Apakah Mendahulukan Diri Sendiri itu Egois?

Banyak orang yang akan mengatakan pada mu bahwa mendahulukan diri sendiri itu adalah sifat orang yang egois. Kamu bahkan mungkin percaya dengan pendapat ini.

Mendahulukan diri sendiri itu sebenarnya bukanlah sifat yang egois, sebab, dengan mendahulukan diri sendiri tidak berarti bahwa kamu mengabaikan orang lain dan hanya memikirkan kepentingan diri sendiri.

Mendahulukan diri sendiri yang dimaksud disini adalah mendahulukan atau memprioritaskan apa yang sebenarnya menjadi hasrat, tujuan, dan keinginan mu. Kenapa kamu perlu melakukan ini?

Sebab, jika tidak, maka kamu tidak akan pernah bisa bergerak maju. Coba kamu pikir, untuk berkontribusi pada dunia dan membantu orang lain, pertama-tama kamu perlu untuk menjadi yang terbaik yang kamu mampu. Jika kamu tidak bahagia dan hidup tanpa tujuan, berputar-putar tak tentu arah sekedar mencoba untuk menyenangkan orang lain, maka diri mu sendiri yang akan menderita.

Saat kamu menjalani hidup dengan penuh kreativitas, kenikmatan, dan kepuasan, maka kamu bisa berkembang dan bergerak maju, serta mampu untuk membantu orang lain agar melakukan hal yang sama.

Menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya, dan memberikan kontribusi terbaik pada dunia dan orang-orang disekitar, itu bukanlah sifat yang egois.

Kerjakan yang menjadi tanggung jawab mu, tapi sediakan juga waktu untuk diri sendiri dan jangan biarkan orang lain yang mengambil alih.

Apa untungnya dengan mendahulukan diri sendiri?

  • Kamu akan mampu untuk membantu orang lain, sebab kamu sudah lebih dulu membantu diri sendiri.
  • Orang lain akan menanggapi mu dengan lebih serius.
  • Stress mu akan jauh berkurang.
  • Rasa percaya diri mu akan meningkat.

Bagaimana Cara Mendahulukan Diri Sendiri?

Sangat mudah untuk membiarkan orang lain mengatur diri mu, terutama jika kamu kurang percaya diri. Jika kamu tidak hati-hati, maka kamu akan menjadi kewalahan dengan tuntutan orang lain terhadap mu.

Keseimbangan sangat diperlukan dalam mengatur antara komitmen pekerjaan, tanggung jawab keluarga, dan waktu untuk diri mu sendiri.

Jadi, bagaimana cara mendapatkan keseimbangan dan menempatkan kepentingan diri sebagai yang utama?

Berikut ini beberapa saran:

  • Balajarlah untuk menjadi orang yang lebih tegas.
  • Jangan merasa bersalah saat menolak.
  • Jelaskan pada orang lain apa yang kamu inginkan dan bahwa kamu juga berhak mendapatkan waktu untuk diri sendiri.
  • Jangan terjebak untuk masuk kedalam hubungan yang cuma akan merusak atau menghancurkan diri sendiri, kamu tidak memerlukan itu.
  • Tingkatkan rasa percaya diri.
  • Dengarkan apa yang dikatakan oleh tubuh mu. Jangan biarkan orang lain menekan mu untuk melakukan hal-hal yang tidak kamu inginkan.