Seberapa Natural Produk Perawatan Kulit Mu?

Saat kamu memilih produk natural untuk perawatan kulit, apakah hanya dengan cara mencari kata "natural" pada labelnya? Cara ini umum dilakukan oleh wanita yang hendak membeli produk kosmetik yang murni, dan menggunakan bahan-bahan natural. Sebab itulah, kata "natural," menjadi begitu populer, dan menjadi kata yang paling menonjol pada label produk perawatan kulit.
Itu mungkin hal yang bagus. Tapi karena kepopuleran nya jugalah yang membuat kata "natural" ini seringkali di salah gunakan. Dan membuat semakin banyak perusahaan yang mencantumkan kata natural pada labelnya. Meski terkadang sebenarnya, hanya sebagian bahan saja yang natural, sedangkan bahan lainnya masih menggunakan bahan sintetik atau bahan kimia berbahaya.
Kita sering melihat produk-produk perawatan kulit yang menyertakan klaim "Now with natural aloe vera" atau yang sejenis, yang di cetak besar dan tebal pada bagian depan kontainer. Demi mengesankan bahwa produk tersebut natural. Mungkin memang benar bahwa produk tersebut natural. Tapi kita boleh langsung yakin sebelum membaca dan meneliti bahan-bahan lain yang menyertainya.
Itu karena saat ini, belum ada aturan khusus yang mengatur penggunaan bahan-bahan kimia yang boleh dan tidak boleh di gunakan pada produk perawatan kulit. Karena kulit mampu menyerap apapun yang di berikan kepadanya, kita harus extra hati-hati, saat ingin memastikan bahwa suatu produk memang aman dan natural. Sebab, menurut majalah Alternative Medicine:
  • Saat ini, tidak kurang dari 100.000 jenis dan bahan kimia sintetik yang di gunakan oleh produk perawatan kulit.
  • Tapi hanya 10% saja yang telah di uji efeknya pada manusia.
  • Keracunan akibat bahan kimia yang terdapat pada produk kosmetik semakin meningkat.
  • Perusahaan kosmetik tidak diharuskan menuliskan semua bahan yang di gunakan satu persatu. Cukup hanya dengan mengelompokkan, dan menyebutnya dengan istilah yang bersifat umum, misalnya pewangi, pengawet, pewarna, dll.
Bahan kimia sintetik adalah bahan yang umum di gunakan pada produk yang kita gunakan sehari-hari. Bahan-bahan ini umumnya di gunakan untuk membuat produk agar lebih awet atau tahan lama. Dan dari hasil beberapa penelitian menunjukkan bahwa, jika hanya di gunakan sedikit, bahan-bahan ini mungkin tidak berbahaya. Itu mungkin saja benar.
Tapi yang membuat kita khawatir adalah efek jangka panjang nya. Sebab ada istilah, sedikit demi sedikit lama-lama akan menjadi bukit. Bukankah produk-produk perawatan kulit misalnya cream, toner, lotion, eye shadow, foundation, cleanser, moisturiser, dan lain-lain, adalah produk yang rutin kita gunakan setiap hari. Dan sekalipun hanya sedikit, jika setiap hari di gunakan, maka lama-lama akan menjadi bukit.
Begitu juga dengan produk perawatan rambut. Dan karena masing-masing produk ini mengandung bahan-bahan kimia sintetik, kita juga tidak pernah tahu, bagaimana bahan-bahan ini akan bereaksi di dalam tubuh setelah bercampur satu sama lain. Sangat menakutkan bukan?
Sebenarnya kita tidak perlu terlalu cemas atau takut. Sebab masih ada jalan keluar nya. Kita masih punya kesempatan untuk melakukan pencegahan sedari awal. Perawatan kulit secara natural, bukan sekedar tentang memilih dan menggunakan produk natural. Masih ada beberapa hal lain yang harus kita perhatikan dan lakukan, misalnya:
  • Mempelajari dan mengetahui bahan-bahan apa saja yang berbahaya.
  • Memastikan bahwa produk yang akan di gunakan sudah di sertifikasi sebagai produk organik.
  • Meski natural, produk tersebut juga seharusnya tidak menggunakan bahan yang terbuat dari hewan yang di larang.
  • Perusahaan pembuat, tidak menggunakan hewan sebagai bahan percobaan.
Sebenarnya, masih banyak produk perawatan kulit berkualitas yang terbuat dari bahan natural dan organik. Dan membuat kita jadi patut untuk bersyukur dan berterima kasih pada perusahaan-perusahaan yang percaya bahwa mereka tidak harus melakukan percobaan atau menggunakan bahan yang berbahaya.
Dan setiap hari, ada saja produk-produk baru, dan di promosikan sebagai produk natural. Mulai dari green tea, coklat, kopi, aloe dan lain-lain. Bahan-bahan natural ini mungkin memang efektif. Tapi, pastikan juga bahwa bahan-bahan lain yang menyertainya harus natural. Pelajari juga bukti-bukti sejarah yang menunjukkan bahwa bahan tersebut memang efektif.