Ciuman Maut - Efek Timah Pada Lipstick

Mainan buatan China bukanlah satu-satunya produk yang mengandung bahan racun berbahaya.

Menurut hasil percobaan yang dilakukan oleh Campaign for Safe Cosmetics, yang di rilis pada 11 Oktober 2007, di temukan hasil yang sangat mengejutkan. Yaitu, lipstick yang di produksi dan di gunakan setiap hari oleh jutaan wanita, ternyata banyak yang mengandung timah.

Sebuah laboratorium independen yang melakukan test kandungan timah terhadap lipstick yang di ambil dari Boston, Hartford, Conn, San Fransisco dan Minneapolis, menemukan bahwa:

  • Dari 33 merek yang di uji coba, 61% terdeteksi mengandung timah yang berkisar antara 0.03 sampai 0.65 ppm. Dan tidak ada satupun dari lipstick ini yang menyertakan timah pada labelnya.
  • 1/3 dari lipstick yang lolos kualifikasi FDA, mengandung timah sebanyak 0.1 ppm. Sedangkan ini adalah batas maksimum yang di ijinkan untuk produk permen (standard yang ditetapkan untuk melindungi anak-anak dari keracunan akibat kandungan timah). Padahal lipstick juga seperti permen yang dapat di cerna secara langsung. Akan tetapi FDA tidak pernah menetapkan batas kandungan timah yang diperbolehkan pada lipstick. Dengan ketiadaan aturan ini, membuat industri kosmetik semakin leluasa.
Beberapa merek ternama yang postif mengandung timah adalah:
  • L’Oreal Colour Riche “True Red” – 0.65 ppm
  • L’Oreal Colour Riche “Classic Wine” – 0.58 ppm
  • Cover Girl Incredifull Lipcolor “Maximum Red” – 0.56 ppm
  • Christian Dior Addict “Positive Red” – 0.21 ppm
Timah telah terbukti dapat meracuni syaraf (bersifat neurotoxin), yang akan mengakibatkan gangguan pada: kemampuan untuk belajar, berbicara dan bertingkah laku. Misalnya, penurunan IQ, penurunan prestasi di sekolah dan menjadi lebih agresif. Wanita hamil dan anak-anak adalah kelompok yang rentan keracunan timah. Sebab, timah tersebut dapat dengan mudah melewati placenta dan masuk ke otak, dan mengganggu perkembangan.

Keracunan akibat timah juga di hubungkan dengan keguguran, berkurangnya kesuburan baik pada pria maupun wanita, perubahan hormon, gangguan menstruasi, dan tertundanya perkembangan masa puber.

Seiring waktu, timah dapat menumpuk pada tubuh, dan lipstick yang mengandung timah, di kombinasikan dengan timah yang terdapat pada air atau berbagai sumber lain, akan memperbesar resiko.

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa sebenarnya timah tidak diperlukan pada lipstick, dan masalah ini bisa di hindari. Dari lipstick yang di uji coba, 13 (39%) di antaranya tidak terdeteksi mengandung timah.

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa semakin mahal harga, tidak menjamin bahwa produk tersebut semakin aman. Misalnya: Dior Addict, yang berharga $24.50 terdeteksi mengandung timah. Sedangkan Revlon yang cuma di jual dengan harga $7.49 tidak terdeteksi mengandung timah.

The Campaign for Safe Cosmetics (kampanye untuk kosmetik yang aman) mengundang perusahaan kosmetik untuk melakukan test pada seluruh produknya, dan secepatnya memformulakan kembali produknya yang terdeteksi mengandung timah, meminta kepada supplier agar memberikan jaminan bahwa bahan mentah mereka bebas dari timah dan kontaminasi lainnya, serta bergabung dengan The Campaign for Safe Cosmetics untuk menuntut agar FDA lebih tegas dalam membuat peraturan mengenai produk perawatan tubuh.

Bukti Sejarah Masalah Timah

Keracunan akibat timah telah terjadi semenjak lebih dari 3.000 tahun yang lalu. Para tabib Yunani dan arsitek Roma adalah yang pertama kali menggambarkan mengenai gejala dari keracunan ini, yaitu: kebutaan, kerusakan dan gangguan syaraf otak (sawan), penyakit ginjal dan kanker.

Seratus tahun yang lalu, keracunan akibat timah pada anak-anak di hubungkan dengan penggunaan cat timah. Dan tahun 1909, hasil penemuan ini menyebabkan di larangnya penggunaan cat timah di Prancis, Austria, dan Belgia. Saat penelitian semakin berkembang, negara-negara lain misalnya Yunani, Inggris Tunisia, Spanyol, Swedia, dan Cuba, juga melarangan penggunaan cat timah.

Tapi berbeda dengan U.S., mereka tidak mengeluarkan peraturan serupa. Sebab, Lead Industry Association (LIA), meresponnya dengan cara melakukan kampanye untuk melawan pendapat tersebut. Pada 1943, penelitian pertama menunjukkan bahwa timah dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada anak-anak. Para peneliti juga menemukan bahwa telah terjadi gangguan dalam tingkah laku, kemampuan untuk memperhatikan dan belajar, yang di akibatkan oleh cat timah, dan timah yang terdapat pada bensin.

Tapi industri timah membantah hasil penelitian ini. Mereka beralasan bahwa tingkat kandungan timah yang terdapat pada perabotan rumah atau bensin itu terlalu kecil untuk memberikan efek yang berbahaya. Industri timah kemudian memotivasi pemerintah U.S. untuk meragukan hasil penelitian ini, hingga menyebabkan tertundanya peraturan yang melarang penggunaan timah, sampai tahun 1970.

Menurut hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Biomonitoring, selama tiga dekade, semenjak hukum melarang penggunaan timah pada cat dan bensin, di U.S. terjadi penurunan yang dramatis terhadap kandungan timah dalam darah. Tapi berita baik ini di tutupi dengan berita buruk yang menyatakan bahwa dari penelitian itu juga di temukan fakta bahwa timah ternyata bisa menyebabkan lebih banyak lagi masalah kesehatan dari yang diperkirakan sebelumya.

Hasil penelitian terakhir menyimpulkan bahwa tidak ada level yang aman untuk timah. Keguguran, berkurangnya tingkat kesuburan pada pria dan wanita, perubahan hormon, mensturasi yang tidak teratur dan penundaan masa puber, adalah contoh-contoh gangguan kesehatan yang di hubungkan dengan timah.

Terutama bagi remaja pria yang sedang mengalami puber. Karena pada masa tersebut, mereka sedang mengalami perkembangan pada testis, dan sangat rentan terhadap gangguan yang di akibatkan oleh timah.
Membiarkan timah menumpuk dalam tubuh, dalam jumlah kecil saja dapat menimbulkan masalah.

Terutama untuk kita yang tinggal di perkotaan, dimana anak-anak dan orang dewasa beresiko tinggi mengalami keracunan akibat timah yang terdapat pada cat bangunan-bangunan atau saluran pipa yang sudah tua. Jadi, jangan tambahkan lagi masalah dengan timah yang ada pada lipstick.

Apa yang bisa kita lakukan?

Saat ini, kita tidak ada cara yang pasti untuk benar-benar tahu apakah lipstick yang kita gunakan mengandung timah atau tidak. Dari 33 lipstick yang telah di uji coba, mungkin memang telah menyebabkan masalah yang berhubungan dengan timah, mungkin juga tidak.

Membaca label atau membeli produk yang mahal, juga tidak bisa menjamin bahwa kita akan terbebas dari timah. Jadi, apa yang bisa kita lakukan?

Kita bisa belajar dari pengalaman mengenai efek negatif timah yang terkandung pada mainan dan permen. Kita bisa menyuarakan keinginan kita untuk memilih dan meminta lipstick yang bebas timah pada industri kosmetik. Secara teratur. Perusahaan kosmetik harus membuang timah dari lipstick secepatnya, dan juga harus menghilangkan penggunaan bahan kimia beracun.

Konsumen tidak butuh di berikan lagi berbagai sumber penyebab kanker, perusak perkembangan otak dan alat reproduksi melalui shampo, lotion, moisturiser atau lipstick, sebagai sumber racun tambahan dari sumber racun yang sudah ada, yaitu makanan, udara dan air. Penggunaan timah dan racun lain pada kosmetik itu tidak bisa di terima dan harus di hindari.

Berikut ini 4 aksi yang bisa kamu lakukan untuk memastikan bahwa perusahaan kosmetik bisa mendengar pesan yang sangat penting ini:
  • Tulis atau telpon perusahaan yang memproduksi lipstick yang telah di test dan menunjukkan hasil memiliki kandungan timah yang tinggi. Mintalah mereka untuk memformulasikan ulang lipstiknya, dan menguji bahan mentah serta produk akhir mereka, sebelum di pasarkan. Kunjungi situs Campaign for Safe Cosmetics untuk mendapat informasi mengenai cara mengontak, dan contoh surat yang akan di kirimkan pada perushaan kosmetik. Lalu tulis, kirim, dan mintakan juga hal yang sama pada perusahaan lipstick yang menjadi favoritmu.
  • Kirim tulisan kepada editor surat kabar lokal untuk mengekpresikan keprihatinan terhadap penemuan lipstick yang mengandung timah dan terhadap peraturan yang mengatur industri kosmetik. Sebagai tambahan, sertakan www.safecosmetics.org sebagai sumber informasi. Saat di sana, klik juga link yang mengarah ke Skin Deep database untuk mendapat informasi mengenai kosmetik dan keamanannya.
  • Hubungi pemerintah dan badan terkait, dan mintalah bantuan mereka untuk mengganti timah atau berbagai bahan berbahaya lain yang terdapat pada produk perawatan tubuh, dengan bahan yang lebih aman. Perusahaan yang menjual lipstick yang tidak mengandung timah telah mendemonstrasikan bahwa lipstick bisa di buat tanpa timah. Kita tidak perlu mempertaruhkan kesehatan untuk menjadi cantik.
  • Sebarkan berita! Ceritakan dan mintalah pada teman, keluarga dan kerabat agar mereka jangan mau membeli produk-produk perawatan tubuh yang mengandung timah, atau yang belum teruji bebas dari timah dan bahan-bahan berbahaya lainnya. Mintalah juga mereka untuk melakukan ke empat langkah ini agar kita terlindungi dari timah dan bahan-bahan beracun yang terdapat pada produk perawatan tubuh.
Sumber: "A Poison Kiss: The Problem of Lead in Lipstick."