Masa Depan itu Selalu Membawa Label Harganya Sendiri

Masa depan yang dijanjikan itu tidaklah gratis. Untuk setiap imbalannya, ada harga yang harus dibayar. Dan Harga tersebut diambil dari diri kita, dengan melibatkan berbagai disiplin, kerja keras, konsistensi, dan hasrat yang membara.

Label harga tersebut adalah perkembangan, namun harganya akan mudah untuk dibayar jika janjinya menjadi jelas. Saat bagian akhir tampak menarik, kita menjadi sangat teliti dengan sarananya.

Kita harus melihat dan menginginkan janji tersebut dengan hasrat yang tak pernah puas, sebab jika tidak maka harga yang harus dibayar akan memupuskan harapan kita, hinga kita akan kembali ke tempat kita berasal.

Jika kita jujur mengenai keinginan untuk sebuah kehidupan yang lebih baik, kita harus bertanya pada diri apa yang kita lihat di masa depan, sehingga itu mampu mengobarkan api keyakinan dan semangat kita.

Tanyakan pada diri sendiri:

  1. Seberapa banyak dari masa depan itu yang kita lihat dan percayai, bahwa kita benar-benar bisa meraihnya?
  2. Apakah itu tampak cukup jelas di dalam pikiran dan hati kita, sehingga mampu untuk mengarahkan kita agar bangkit dari tempat tidur setiap hari, dan membuat kita terjaga sampai larut malam?
  3. Apakah kita begitu terkunci pada target yang telah kita pilih, sehingga kita bisa menyingkirkan semua penghalang dan kekecewaan?
  4. Dalam hasrat kita untuk mengubah diri dan situasi saat ini, apakah kita sudah siap sepenuhnya untuk bergerak maju, mendaki, menurun, dan melewati semua tantangan yang diberikan oleh kehidupan kepada kita?

Untuk meraih masa depan yang lebih baik itu, kita tidak bisa bergerak seperti biasanya. Untuk mengejar target yang telah kita tetapkan sendiri itu, tidak bisa dengan cara bergerak seperti biasanya.

Sebab, target yang dikejar dengan kecepatan biasa itu bukanlah target; itu cuma harapan, dan harapan itu tidak lebih baik dibanding menipu diri. Harapan adalah obat bius yang digunakan oleh non-ambisius, narkotika yang telah menumpulkan kesadaran mereka dalam kondisinya yang putus asa.

Adalah hal yang mungkin untuk merencanakan masa depan dengan begitu teliti dan terperinci, sehingga saat rencana sudah itu matang, kita menjadi begitu terinspirasi oleh nya, dan menjadi sangat terobsesi.

Tantangannya adalah untuk membiarkan obsesi ini mengobarkan api yang akan menghangatkan bakat dan kemampuan kita hingga ke titik didih, sehingga kita terdorong untuk masuk ke masa depan yang baru.

Saat kita menjadi serius tentang merencanakan masa depan, kita akan segera mendapatkan keuntungan emosional. Sebab, masa depan itu menggairahkan!

Semakin jelas kita melihat masa depan, dan semakin teliti kita merasakan janji-janjinya, semakin positif sikap kita, sehingga kita bisa dan akan meraih impian.

Sikap baru inilah yang akan memberikan kita ambisi untuk berkembang dan yakin bahwa kita benar-benar bisa memindahkan gunung.