Produk Makeup yang tidak Menyebabkan Allergi

Istilah 'hypoallergenic makeup' atau makeup yang tidak menimbulkan allergi terkadang cukup membingungkan dan menyesatkan.

Cuma karena suatu produk mengklaim bahwa dirinya tidak menimbulkan reaksi allergi atau hypoallergenic, bukan berarti bahwa klaim tersebut pasti benar.

Produk-produk makeup yang terbuat dari bahan-bahan kosmetik dan natural, di buat untuk menambah kecantikan.

Tapi, seringkali bahan-bahan yang digunakan pada produk tersebut mungkin tidak cocok dengan jenis kulit mu. Akibatnya, kamu mungkin akan mengalami beberapa gejala allergi. Gejala ini adalah akibat dari reaksi kulit yang menolak terhadap beberapa jenis bahan makeup yang sedang kamu gunakan.

Hypoallergenic makeup atau makeup yang tidak menyebabkan allergi adalah ini sebenarnya termasuk konsep yang masih relatif baru.

Produk-produk makeup yang termasuk ke dalam kategori ini umumnya menggunakan bahan-bahan yang mengklaim bisa meminimalkan resiko untuk menimbulkan reaksi allergi. Sejak di perkenalkan di pasaran, produk-produk seperti ini langsung populer di kalangan wanita yang berkulit sensitif.

Bahan-bahan dari produk makeup yang sering menyebabkan allergi antara lain adalah:
  • Pada lipstik umumnya adalah waxes (lilin) dan lemak, serta biji coklat.
  • Bahan-bahan metallic yang umumnya terdapat pada eyeliner, mascara atau eye shadow.
  • Tetrabromofluorescein yang terdapat pada pewarna rambut.
  • Tosylamide, formaldehyde resin dan nail acrylates yang terdapat pada cat kuku.
  • PABA (para-aminobenzoic acid), hydroquinone atau digalloy trioleate yang terdapat pada tabir surya.
  • Mercury atau hydroquinone yang terdapat pada bleaching cream.
Bahan-bahan kosmetik ini sering di temukan pada berbagai jenis produk kosmetik yang non-hypoallergenic. Bahan-bahan ini juga yang bertanggung jawab dan menjadi penyebab timbulnya berbagai reaksi allergi.

Karena itulah, industri kecantikan akhirnya mencari cara lain, cara yang lebih natural dan organik untuk meminimalkan resiko dan menimbulkan reaksi allergi. Akan tetapi, sekalipun produk-produk ini mengklaim bahra mereka menggunakan bahan-bahan yang natural, bukan berarti bahwa bahan tersebut tidak akan menimbulkan reaksi allergi. Bahan tersebut tetap berpotensi untuk menyebabkan timbulnya reaksi allergi. Itu antara lain karena produk-produk natural ini di buat dari extract tumbuh-tumbuhan atau hewan.

Dan jika kamu allergi terhadap hewan atau tumbuhan tertentu, maka kemungkinan kamu tetap akan mengalami reaksi allergi terhadap produk-produk natural yang menggunakan extract dari tumbuhan atau hewan yang tersebut.

Misalnya lanolin, zat yang di ambil dari bulu domba yang umum di gunakan sebagai bahan kosmetik. Bahan ini sering menyebabkan reaksi allergi pada orang yang allergi terhadap bulu domba.

Jadi jangan heran bila ada produk makeup yang mengklaim hypoallergenic, tapi masih menggunakan bahan tersebut. Lalu, bagaimana kita bisa yakin bahwa suat produk makeup hypoallergenic tidak akan menimbulkan reaksi allergi?

Alasan kenapa orang banyak akhirnya menjadi menganggap bahwa produk makeup yang hypoallergenic itu hanya bohongan adalah karena terlalu luwesnya aturan yang mengatur penggunaan istilah ini. Tidak aturan yang secara khusus mengatur penggunaan istilah ini. Sama halnya dengan penggunaan istilah-istilah lain, misalnya  'clinically tested', 'dermatologist tested', 'for sensitive skin' atau 'non irritating.'

Istilah-istilah di atas yang sering tertulis dan di temukan pada label produk-produk kosmetik dan makeup. Istilah-istilah ini tidak bisa di jadikan jaminan bahwa produk tersebut telah di uji cobakan pada manusia. Bahkan, sekalipun telah di uji coba pada manusia, kita tetap tidak bisa tahu berapa banyak orang yang di libatkan dalam uji coba tersebut.

Di tambah lagi, belum ada penelitian yang memang secara khusus meneliti dan mendukung klaim bahwa produk makeup yang hypoallergenic ini benar-benar bisa memperkecil resiko dan tidak akan menyebabkan allergi, di banding produk-produk yang non-hypoallergenic.

Meski fakta menunjukkan bahwa produk hypoallergenic sama berpotensinya dengan produk yang non-hypoallergenic, tapi bukan berarti bahwa semua produk makeup hypoallergenic adalah bohongan. Kita cuma perlu sedikit lebih extra hati-hati.

Jika kulit mu sensitif, mudah ter-iritasi saat menggunakan makeup, cobalah untuk menggunakan produk makeup hypoallergenic yang terbuat dari bahan-bahan yang natural dan organik.

Pasar penuh dengan produk-produk makeup yang mengklaim sebagai produk hypoallergenic. Itu mungkin membuat jadi sedikit bingung dan harus mencoba-coba dulu berbagai merek yang tersedia, sebelum akhirnya menemukan produk kosmetik dan makeup yang paling cocok untuk mu.

Jangan lupa, bacalah labelnya dengan seksama. Dan yang paling harus kamu ingat, hindari bahan-bahan yang bisa menyebabkan allergi. Jika suatu merek atau produk menggunakan bahan yang bisa menyebabkan kulit mu mengalami reaksi allergi, carilah produk atau merek lain yang lebih sesuai untuk jenis kulit mu.

Jadi, point penting yang harus di ingat, baca dulu labelnya, apapun jenis kosmetik yang akan di gunakan!