Cara Menganalisa Jenis Rambut

Banyak di antara kita yang tidak tahu istilah-istilah yang digunakan untuk menggambarkan jenis rambut. Kita umumnya menggunakan istilah tebal, tipis, lurus dan keriting untuk menggambarkan jenis rambut.

Tapi sebenarnya ada beberapa istilah dan unsur lain yang perlu di perhatikan saat akan menganalisa jenis rambut. Yaitu, tekstur, ketebalan, porositas (daya serap), elastisitas (kelenturan), dan pola gelombang.

Jika masing-masing unsur ini di kombinasikan, maka akan menghasilkan variasi rambut yang jumlahnya tidak terbatas. Para penata rambut sudah terlatih untuk mengenali unsur-unsur ini.

Dengan melihat unsur-unsur inilah, mereka bisa memperkirakan jenis rambut seseorang.

Menganalisa rambut adalah tentang membandingkan. Jadi, cara terbaik untuk mengenali perbedaan masing-masing unsur ini adalah dengan cara mengambil contoh rambut dari beberapa sumber, lalu membandingkannya. Saat sedang berkumpul bersama sekelompok teman, coba perhatikan rambut mereka. Buat catatan mengenai perbedaannya dari masing-masing rambut.

Lalu bandingkan rambut mereka dengan rambut mu sendiri, menggunakan kategori di bawah ini:
  • Teksture
  • Ketebalan
  • Porositas
  • Elastisitas
  • Bentuk gelombang
Dengan menggunakan unsur-unsur ini, kamu bisa membandingkan dan menilai sendiri apakah rambut mu termasuk tipis, tebal, lurus dengan elastisitas yang baik dan porositas yang rendah. Atau mungkin juga termasuk kasar, tipis, keriting dengan porositas yang tinggi dan elastisitas yang rendah, atau di berada di antara ke duanya.

Dengan mengetahui istilah-istilah yang di gunakan oleh para profesional, dan bisa menganalisa rambut mu sendiri, akan sangat membantu mu saat ingin mencari gaya dan penata rambut yang sesuai untuk mu.

Tekstur Rambut.

Tekstur rambut di lihat dari diameter helai rambut. Para profesional mengelompokkan tekstur rambut menjadi "kasar", "halus" atau "menengah." Rambut kasar memiliki diameter terbesar. Dan rambut halus punya diameter paling kecil. Sedangkan yang menengah, berada di antara keduanya, dan dianggap sebagai jenis normal yang tidak membutuhkan perawatan yang khusus.

Rambut kasar adalah jenis rambut yang paling kuat, karena punya unsur lebih banyak dari jenis rambut yang lain. Akan tetapi, rambut kasar juga termasuk yang paling sulit di proses (misalnya di warnai). Berbeda dengan rambut halus yang sangat mudah di proses, tapi juga lebih rentan terhadap kerusakan yang di akibatkan oleh proses yang berlebihan.

Masing-masing orang punya tesktur rambut yang bervariasi. Jadi, masing-masing area di kelapa, punya tekstur rambut yang berbeda. Rambut di bagian atas, mungkin memiliki tekstur yang kasar, tapi bertekstur halus di bagian tengkuk dan leher. Ras dan etnik juga tidak berpengaruh terhadap tekstur rambut. Karena semua jenis ras dan etnik bisa punya tekstur rambut yang beragam.

Ketebalan Rambut.

Ketebalan rambut dilihat dari jumlah helai rambut yang ada di kepala. Secara umum, jumlah ini di hitung berdasarkan banyaknya helai rambut di kulit kepala dalam 1 inchi persegi. Saat penata rambut mengatakan rambut mu lebat, dia sedang menggambarkan ketebalan rambut. Secara umum, ketebalan rambut di kelompokkan menjadi tipis, menengah, dan lebat. Dan ini tidak ada hubungannya dengan tekstur.

Rata-rata manusia di perkirakan memiliki 2.200 helai rambut dalam setiap 1 inchi persegi. Ketebalan rambut sangat berpengaruh terhadap gaya rambut yang akan di pilih.  Rambut yang lebat, sangat cocok dengan gaya rambut berlapis. Sementara yang tipis, lebih sesuai dengan gaya rambut blunt. Mereka yang berambut tipis, seringkali mengeriting rambut agar tambak lebih tebal.

Porositas Rambut

Porositas di ukur berdasarkan kemampuan rambut dalam menyerap cairan. Kemampuan ini di ketahui dari kondisi rambut lapisan luar, dan kelompokkan menjadi rendah, normal, dan tinggi. Kelompok normal di anggap sebagai yang paling sehat, karena memiliki lapisan yang rapat, yang mampu menghalangi cairan untuk masuk atau pun keluar, dari dan ke dalam batang rambut.

Saat lapisan ini terlalu rapat, itu akan menghalangi moisturiser untuk masuk dan di anggap sebagai kelompok yang memiliki porositas rendah. Rambut yang memiliki porositas rendah ini lebih sulit untuk di proses. Sedangkan untuk rambut dengan porositas yang tinggi adalah mereka yang memiliki lapisan rambut paling terbuka, sehingga mudah menyerap cairan.

Lebih mudah menyerap cairan berarti juga lebih mudah kehilangan cairan. Akibatnya, rambut mudah kering dan rusak. Perawatan menggunakan acid-balanced conditioning di perlukan untuk merapatkan lapisan dan menyimpan kelembaban di dalam batang rambut. Agar terhindar dari kerusakan, mereka yang berporositas tinggi, harus extra hati-hati saat ingin melakukan pemrosesan rambut menggunakan bahan kimia.

Untuk mengetahui jenis porositas rambut sebenar cukup mudah. Coba rasakan saat rambut sedang basah dan kering. Jika rambut terasa keras dan kasar saat kering, dan terasa lengket atau agak lengket saat basah, itu berarti kemungkinan rambut mu termasuk yang berporositas tinggi.

Elastisitas Rambut

Elastisitas rambut di ukur dari seberapa jauh rambut akan merenggang saat ditarik (dan kembali ke bentuk asal saat di lepas.) Rambut yang sehat, akan merenggang sejauh 50% dari panjang original saat ditarik dalam keadaan basah, tanpa menjadi terputus. Sementara dalam kondisi kering, rambut hanya mampu merenggang sejauh 20%.

Elastisitas rambut di kelompokkan menjadi rendah, normal, dan tinggi. Elastisitas rambut berasal dari sisi-sisi yang saling mengikat pada batang rambut. Rambut dengan elastisitas yang normal dan tinggi, lebih mudah untuk di bentuk. Sementara yang memiliki elastisitas rendah lebih sulit untuk di proses atau di bentuk.

Untuk melakukan pengetesan terhadap elastisitas rambut, ambil sampel rambut dari beberapa area kulit kepala. Jika rambut merenggang saat di tarik dan kembali ke bentuk semula saat di lepaskan, maka rambut tersebut memiliki elastisitas yang baik. Jika rambut menjadi putus atau tidak kembali ke bentuk semula, berarti elastisitasnya rendah.

Bentuk Gelombang Rambut

Masing-masing penata rambut, punya pandangan yang berbeda mengenai unsur yang satu ini. Karena memang, unsur satu ini tidak memiliki referensi mengenai kesehatan rambut. Itu karena semua jenis pola atau bentuk gelombang di temukan pada jenis rambut yang sehat. Dan pengelompokan untuk bentuk gelombang rambut ini di bagi menjadi lurus, keriting, sangat keriting dan menggulung.

Rambut yang sama sekali tidak memiliki gelombang di kelompokkan sebagai rambut lurus. Rambut keriting memiliki gelombang, dan akan membentuk hurup "C" saat pendek, dan hurup "S" saat panjang. Rambut yang sangat keriting akan membantuk hurup "S" saat pendek, dan akan membentuk gelombang berulang jika rambut di biarkan panjang. Sedangkan rambut bergelombang akan berbentuk spiral.