Bahaya dari Cream Pemutih Kulit

Praktek pemutihan kulit adalah praktek kosmetik yang semakin populer di seluruh dunia. Terutama di kalangan wanita yang berusia lanjut, yang sedang mencoba untuk menghilangkan tanda-tanda usia, serta di kalangan wanita Asia dan Afrika yang ingin membuat kulitnya menjadi lebih terang. Akan tetapi, berbagai penelitian terakhir menemukan bahaya yang di hubungkan dengan penggunaan cream dan praktek pemutihan kulit ini.
Cream pemutih kulit yang banyak di jual di pasaran, baik yang di jual bebas maupun yang menggunakan resep dokter, memiliki berbagai kegunaan. Misalnya, memulihkan dan menghilangkan tanda-tanda penuaan, serta kerusakan akibat sinar matahari. Selain itu, cream pemutih ini juga mampu mencerahkan kulit yang gelap atau rusak akibat infeksi dan berbagai penyakit.
Cream pemutih kulit ini menggunakan bahan-bahan kimia untuk membuat kulit menjadi tampak lebih putih, dan membuang sel permukaan kulit yang berfungsi untuk mewarnai (pigmentasi). Cream ini dirancang hanya boleh digunakan dalam jumlah kecil, dan jangka waktu yang pendek (2 sampai 4 minggu). Jika digunakan dengan benar dan sesuai aturan, cream ini tidak menimbulkan iritasi, infeksi, atau berbagai masalah lainnya.
Akan tetapi, cream pemutih kulit akan menjadi berbahaya jika di gunakan dengan cara yang tidak benar, dan untuk periode waktu yang lebih lama dari yang di rekomendasikan. Tapi karena begitu banyak orang yang ingin mencari cream pemutih kulit hanya untuk alasan kosmetik, mereka merasa tidak perlu mengetahui cara yang aman dalam hal penggunaannya.
Dan karena umumnya cream pemutih kulit yang di jual bebas tidak bisa memberikan hasil yang memuaskan, banyak yang akhirnya memutuskan untuk membeli dan menggunakan cream pemutih kulit yang illegal. Itu karena cream pemutih kulit yang illegal umumnya mudah di dapat, dan bisa memberikan hasil yang lebih efektif di banding yang cream pemutih kulit yang legal.
Akan tetapi, karena cream-cream tersebut illegal, jadi proses pembuatan dan penggunaan bahan-bahannya jadi tidak terpantau. Maka terkadang, cream-cream illegal tersebut cenderung untuk menggunakan zat-zat yang berbahaya. Misalnya hydroxyquinone, atau corticosteriods (dalam dosis tertentu) yang sangat berbahaya jika digunakan secara berulang-ulang.
Hydroxyquinone adalah zat yang dilarang berbagai wilayah. Itu karena efeknya yang mengakitbatkan iritasi. Sedangkan corticosteriods hanya boleh digunakan untuk dosis yang kecil pada cream pemutih kulit. Tapi untuk dosis yang besar, zat ini di larang karena bisa menganggu sistem hormon di dalam tubuh, dan bisa mengakibatkan hormon menjadi tidak stabil.
Saat menggunakan cream yang mengandung corticosteriods dengan dosis yang tinggi secara berulang-ulang dan untuk jangka waktu yang lama, pada beberapa kasus yang menggunakannya selama 5 sampai 6 tahun mengakibatkan tubuh mereka menjadi terbiasa untuk menerima steroid melalui cream tersebut, dan terjadi penurunan tingkat hormon secara drastis.
Ketidakseimbangan hormon ini bisa mengakibatkan pengenceran darah, memar, membuat berat badan bertambah, dan masalah-masalah yang berhubungan dengan sistem reproduksi. Dalam sebuah studi kasus di temukan hasil bahwa bahan ini mengakitbatkan penipisan kulit, pembesaran tanda bekas luka, melemahnya tulang, mudah letih, otot menjadi lemah, tekanan darah tinggi, dan mudah gelisah.
Jika saat ini kamu menggunakan cream pemutih kulit yang illegal, atau menggunakan cream pemutih kulit melebihi dari dosis yang di ajurkan, atau dari batas waktu yang di tentukan, berarti kamu harus segera menghentikan secepatnya, dan berkonsultasi dengan dokter.
Jika kamu ingin menikmati keuntungan dari cream pemutih kulit, tapi tetap terhindari dari berbagai bahaya yang bisa di timbulkannya, belilah cream pemutih dengan dosis lebih ringan, dan hanya di buat dari bahan-bahan yang aman. Dan juga, sebelum kamu mulai menggunakannya, konsultasikan dulu cara penggunaannya yang benar kepada orang-orang yang lebih mengerti dan ahli.