Orang yang Paling Berwenang itu ada di Dalam Diri

Saat anda mulai mempertanyakan dan melihat kehidupan anda dengan jujur, maka anda akan sampai pada titik dimana anda mulai menyadari bahwa satu-satunya orang yang paling berwenang itu berada di dalam diri anda sendiri.

Kita mencari orang lain yang berwenang untuk memberitahu apa yang semestinya kita lakukan, tapi satu-satunya orang yang akan selalu tahu apa yang perlu dilakukan itu adalah diri kita sendiri.

Pernahkah anda merasa heran kenapa orang tertentu bisa begitu mudah diperdaya oleh para penipu? Seorang penipu tidak bisa menipu orang yang tidak mau mendapat sesuatu secara cuma-cuma. Seorang penipu tidak bisa menipu orang yang tidak ingin menjadi penipu.

Orang mengalami kesulitan untuk memahami kenapa orang lain memanfaatkan mereka. Alasan kenapa mereka dimanfaatkan adalah karena mereka memberikan kekuasaannya, dan tidak ingin menjadi bertanggung jawab terhadap kehidupan mereka sendiri.

Mereka tidak ingin membuat keputusannya sendiri, sehingga membiarkan orang lain untuk memilihkannya. Tapi pahami kebenaran berikut ini: Jika anda membiarkan orang lain melakukannya untuk anda, mereka akan melakukannya.

Selama anda masih terus membiarkan orang lain untuk bertanggung jawab atas hidup anda, selama itu pula mereka akan terus mengontrol nasib anda. Menyalahkan orang lain itu mudah, tapi jenis pemikiran seperti ini semakin memperbudak kita karena kita sendiri yang memberi batasan pada kebebasan kita.

Sekali lagi, untuk meluruskan pemikiran kita, mengharuskan kita untuk memisahkan siapa diri kita sebenarnya, dari apa yang kita miliki dan lakukan, memisahkan antara pelaku dan kelakuan. Rahasianya adalah untuk hidup di dunia tapi tidak membiarkan dunia untuk hidup di dalam diri kita.

Kita ingin perahu kita berada diatas air, tapi kita tidak ingin air berada di dalam perahu kita. Saat air berada di dalam perahu kita, maka kita mulai tenggelam, dan kita harus menimbanya sekuat tenaga agar tetap mengapung.

Kita menemukan diri tenggelam di dalam air efek-efek fisik yang telah kita ciptakan dalam hidup kita. Begitu kita tenggelam, kita jadi tidak tahu cara lain untuk menghadapinya selain dengan berusaha memeranginya.

Mengapa anda ingin mengubah dunia anda? Setiap kali kita ingin mengubah apapun yang terjadi disekitar, entah itu dalam bisnis, karir, pemerintah, anggota keluarga, pasangan atau apapun, kita jadi beroperasi dibawah ilusi bahwa orang-orang dan kejadian ini melakukan sesuatu untuk kita.

Padahal, yang sebenarnya perlu kita ubah itu adalah pengalaman kita dalam hubungannya dengan mereka.

Orang-orang dan kejadian tidak pernah melakukan apapun pada kita. Mereka hanyalah pemicu perasaan yang sudah ada di dalam diri kita. Jika kita kembali pada prinsip dasar dari kehidupan, maka kita akan memahami bahwa, tidak ada yang akan terjadi di dunia jika jauh di dalam kesadaran kita, kita tidak mengijinkannya.

Sudah sering dikatakan dengan berbagai cara bahwa semua itu dilakukan pada anda karena anda mempercayainya, dan terkadang kepercayaan tersebut berada sangat jauh di dalam. Apapun yang terjadi di dalam hati kita itu berada dalam kesesuaian dengan pengalaman luar kita, meski kita mungkin tidak menyadarinya.

Memang, prinsip ini sulit untuk diterima karena akan selalu ada hal-hal dalam hidup yang secara sadar tidak anda inginkan. Tapi, kenyataanya adalah, ada semacam kebutuhan terdalam yang telah anda puaskan.

Jika anda mau benar-benar jujur pada diri sendiri dan mengamati dengan seksama pada apa yang terjadi dalam hidup anda, maka anda akan menemukan fakta yang sebenarnya.

Itulah yang menjadi alasan kenapa jika kita mencoba dan sukses dalam mengubah efek luar tapi tidak mengubah penyebab di dalam, kita hanya akan mengalami pengalaman yang sama lagi.

Jika anda tidak lagi tahu apa yang perlu dilakukan, maka proses evaluasi diri ini adalah jalur yang sangat baik untuk menemukan diri. Itu akan membantu anda untuk memahami bahwa proses berpikir mekanik itu tidak bisa meningkat lebih tinggi dibanding tingkatannya sendiri yang terbatas.

Jika anda tidak yakin mengenai apa yang perlu dilakukan, atau jika anda memiliki kecemasan, jangan mencoba untuk membebaskan darinya. Tetaplah berada disana dan biarkan kecemasan itu memberitahu anda sesuatu yang luar biasa, dan dia pasti akan memberitahu anda.

Menemukan Kebahagiaan Sejati

Jika anda merasa tidak bahagia, sadari bahwa semua ketidak bahagiaan itu disebabkan oleh perbandingan. Anda dengar itu? Semua ketidak bahagiaan itu disebabkan oleh perbandingan.

Kita hanya bisa merasa tidak bahagia ketika kita membandingkan apa yang kita miliki saat ini dengan sesuatu yang lain, mungkin dengan saat kita masih mudah atau sehat, atau saat kita masih bersama dengan orang tertentu atau memiliki kehormatan dan jabatan tertentu.

Saat tidak ada perbandingan, ketidak bahagiaan itu menjadi tidak mungkin. Kebahagiaan hadir saat pikiran tidak dipisahkan dari dirinya sendiri, ketika dia tetap berada di zona waktu saat ini, dan ketika dia menolak untuk membandingkan dirinya dengan waktu atau kondisi lain.

Bayangkan seorang yang tidak bahagia sedang duduk disebuah rumah sambil mengatakan, "Aku ingin mengubah hidup ku." Orang ini lalu mendekorasi ulang rumahnya. Tapi kemudian menemukan dirinya tetap merasa tidak bahagia.

Lalu dia memutuskan untuk mendekorasi ulang beberapa kali lagi, tapi itu tetap tidak bisa mengubah perasaannya. Apakah anda mengenal orang-orang yang percaya bahwa mereka bisa mengubah tingkat kebahagiaannya dengan cara mengubah skenario eksteriornya?

Dimana letak kesalahannya? Apa yang bisa mereka lakukan untuk memperbaiki diri?

Jika anda memiliki jawaban atas pertanyaan ini, berarti anda sudah memiliki sarana yang ampuh untuk mengembangkan diri.