Menunggu Adalah Sebuah Perangkap

Mengapa kita harus menunggu untuk menjadi sehat, menjadi bahagia, menjadi hidup, menjadi sejahtera, untuk memulai bisnis baru, untuk jauh cinta, untuk berkomunikasi, untuk menjernihkan hubungan yang kita terlibat di dalamnya?

Menunggu adalah sebuah perangkap. Kita menunggu suku bunga menurun, ekonomi membaik, seseorang untuk berubah, liburan berlalu sebelum mulai berdiet. Tapi disana akan selalu ada alasan untuk menunggu.

Tapi, kenyatannya adalah, kita cuma punya dua pilihan dalam hidup, yaitu alasan atau hasil, dan alasan itu tidak diperhitungkan!

Saya mengenal seorang wanita muda yang cantik dan memiliki segalanya untuk hidup, tapi malah mencoba membunuh dirinya beberapa kali dengan alcohol dan obat-obatan. Anda tahu apa sebabnya?

Dia selalu merasa sebagian dari kualitas hidupnya telah hilang, dan tidak tahu bahwa sebenarnya dia bisa menciptakan kehidupannya seperti yang dia inginkan. Malahan, dia menunggu seseorang untuk membawakannya kebahagiaan. Tapi si pembawa keajaiban tidak pernah datang.

Hasrat untuk menemukan orang yang membawakan kita kebahagiaan ini, atau percaya bahwa kita bisa memberikan kebahagiaan pada orang lain, telah menjadi penyebab dari begitu banyaknya skema dan gerakan sosial untuk membuat sebuah dunia yang lebih baik.

Ilusi utama dari orang-orang adalah bahwa mereka merasa bisa membangun sebuah masyarakat yang berfungsi pada level psychologis dan spiritual yang lebih tinggi dibanding yang mereka tahu saat ini. Banyak orang yang terburu-buru untuk bekerja bagi lingkungan atau dunia yang lebih baik.

Itu adalah sebuah kesalahan yang sangat besar. Karena kita tidak bisa menciptakan yang lebih tinggi dari tingkat pemahaman kita sendiri, maka masyarakat secara keseluruhan tidak akan menjadi jauh lebih baik.

Sistem yang dimiliki masyarakat untuk perubahan sosial hanya menambahkan beban baru diatas beban lama. Pikiran kita yang bingung tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan semua skema sosial yang ditimpakan pada kita.

Tapi dalam keputusasaan kita untuk membuat berbagai hal jadi lebih baik, itu memaksa kita untuk mencoba melazimkan sesuatu yang tidak lazim. Masalahnya adalah kita mencoba untuk memperbaiki dunia dari luar ke dalam.

Kita mencoba untuk membentuk ulang dunia luar dengan memaksa kondisi luar untuk berubah. Sayangnya, metode dari luar ke dalam ini gagal total karena kita berusaha memperbaiki efeknya, bukan penyebabnya.

Mengubah dari Dalam ke Luar

Kita perlu mengingatkan lagi diri kita, dan semua orang diplanet ini, bahwa kita bisa dan harus mengubah dunia dari dalam ke luar. Kita punya sangat banyak bukti bahwa metode dari luar ke dalam itu tidak akan efektif.

Solusi jangka panjang untuk kemiskinan, kekurangan dan keterbatasan itu terletak di dalam kemampuan kita untuk mengubah potensi di dalam diri menjadi realitas.

Satu-satunya cara kita bisa benar-benar menyembuhkan dunia adalah dengan lebih dulu menyembuhkan diri sendiri. Kita tidak bisa mencari bantuan disekeliling kita; kita harus mencarinya di dalam diri. Ini bukanlah sebuah pesan yang baru, tapi menurut saya kita perlu untuk mengingat lagi siapa kita dan apa yang kita mampu.

Kita perlu mengambil tanggung jawab atas semua yang telah terjadi pada kita. Melalui law of attraction, kita menarik entah secara sadar atau tidak sadar, semua yang terjadi pada kita. Apapun yang telah dilakukan orang lain pada kita, kita sendiri yang berpartisipasi di dalamnya, dan pada level yang sama, ikut bertanggung jawab.

Intinya, tidak ada korban, hanya relawan. Ini adalah pill pahit untuk ditelan, tapi kecuali kita mau menerimanya, kita tidak akan mengubah hal-hal menjadi lebih baik.

Sepertinya kita adalah sebuah budaya yang suka menyalahkan. Jika arloji anda menunjukkan waktu yang salah, apa yang akan anda lakukan? Apakah anda akan meminta tetangga anda untuk menyesuaikan arloji mereka dengan anda, atau anda sendiri yang akan memperbaiki arloji anda?

Sayangnya, kita tidak melakukan perbaikan yang sama saat hidup kita tidak berjalan seperti yang diharapkan. Malahan, kita bersikeras bahwa realitas itu seharusnya menyesuaikan diri dengan ilusi kita.

Titik Awal Kesuksesan

Kekuatan tak terbatas itu terdapat di dalam kemampuan anda untuk mengontrol pikiran. Sebuah pikiran yang bingung akan mengarah pada kesakitan, kemiskinan, kekurangan dan keterbatasan, bukannya ke arah kesejahteraan, kesehatan dan kesuksesan.

Jika kita tidak menciptakan kehidupan seperti yang kita inginkan, berarti kita telah menciptakannya dari ketidaksadaran kita. Tapi karena hidup itu adalah kesadaran, berarti tugas terpenting yang harus kita kerjakan adalah mengembangkan kesadaran setinggi mungkin.

Kita hanya bisa melakukan itu dengan melihat kondisi dari kehidupan kita dan menantang kepercayaan kita, meski jika itu mengancam ego kita. Apapun yang kita inginkan dalam hidup, kita harus menghilangkan sesuatu yang berada diantara kita dan apa yang kita inginkan.

Jauh di dalam hati, anda tahu benar apa yang anda inginkan. Dan jika anda mau mendengarkan kata hati anda, dia akan memberitahu anda. Pikiran anda akan menipu anda, tapi hati anda tidak akan pernah. Karena kata hati anda itu adalah koneksi anda dengan Kekuatan Tertinggi.

Belajarlah untuk mempercayainya. Orang bisa mengontrol anda melalui pikiran anda, tapi mereka tidak pernah bisa mengontrol anda melalui kata hati anda.

Kita mengira akan kehilangan sesuatu jika mengikuti kata hati. Tapi apa anda pernah menyadari apa yang telah anda hilangkan dengan tidak mengikuti kata hati anda?

Apapun yang dikatakan oleh kata hati anda, itulah yang perlu anda dengar. Saat anda mulai belajar untuk semakin mempercayainya, dia akan mengungkapkan apa yang perlu anda lakukan pada setiap momen.

Hidup anda itu penting, bagi anda, dan bagi seluruh orang diplanet ini. Saya percaya semua orang diplanet ini dikirim dengan sebuah misi. Jika anda mau mendengar apa kata hati anda, maka tujuan atau misi anda itu akan diungkapkan pada anda.