Dahsyatnya Kebiasaan

Mungkin, penemuan terpenting di bidang psychologi dan kesuksesan itu adalah bahwa, 95% dari semua yang anda pikirkan, rasakan, lakukan, dan dapatkan itu, adalah hasil dari kebiasaan.

Sejak kecil, kita telah membentuk serangkaian respon terkondisi, sehingga membuat kita akan bereaksi secara otomatis dan tidak sadar, pada hampir semua situasi. Atau singkatnya, orang sukses itu punya "kebiasan-kebiasaan sukses," yang tidak di miliki oleh orang yang tidak sukses.

Orang-orang yang sukses, bahagia, sehat, dan sejahtera itu, secara otomatis dan konsisten selalu melakukan dan mengatakan hal-hal, dengan cara, dan diwaktu yang tepat. Sehingga, prestasi mereka 10 atau 20 kali lipat dibanding orang yang belum mempelajari kebiasaan dan menerapkan tingkah laku ini.

Semua Kebiasaan itu Dipelajari

Untungnya, semua kebiasaan itu di dapat dari proses belajar, dengan mempraktekan dan mengulanginya. Itu artinya, anda bisa belajar kebiasaan apapun yang dianggap perlu atau diinginkan.

Dengan tekad dan disiplin, anda bisa membentuk kepribadian dan karakter apapun yang anda inginkan. Anda bisa menuliskan sendiri naskah dari kehidupan anda, dan jika anda tidak bahagia dengan naskah kehidupan saat ini, anda bisa menghapus dan menuliskannya lagi.

Sama seperti berbagai kebiasaan baik yang telah bertanggung jawab atas kesuksesan dan kebahagiaan anda saat ini, semua kebiasan buruk anda juga bertanggung jawab terhadap sebagian besar masalah dan rasa frustasi anda.

Tapi karena kebiasaan buruk itu juga di dapat dari proses belajar, berarti dia bisa ditinggalkan, lalu diganti dengan kebiasaan baik, juga melalui proses yang sama, yaitu penerapan dan pengulangan.

George Washington, presiden Amerika pertama dan Jendral dalam revolusi, sangat tepat jika disebut sebagai "Bapak dari Negaranya." Dia dikagumi, karena kualitas dari karakter, keanggunan sikap dan kejujuran tingkah lakunya.

Tapi bukan dengan cara itu George Washington memulai kehidupannya. Dia sebenarnya berasal dari keluarga kelas menengah, dengan sedikit kelebihan.

Suatu hari, sebagai pemuda yang berhasrat untuk sukses dan sejahtera, secara tidak sengaja dia membaca buku kecil yang berjudul, “The Rules of Civility and Decent Behavior in Company and Conversation.”

Sebagai seorang remaja, dia menyalin 110 aturan ini ke dalam buku catatannya, yang selalu dibawa dan direview secara terus menerus, sepanjang hidupnya.

Dengan mempraktekkan “Rules of Civility” (tata cara kesopanan), dia membentuk berbagai kebiasaan dari tingkah laku dan sikap yang membuatnya layak untuk dianggap sebagai “First in the hearts of his countrymen.”

Dengan menerapkan dan mengulangi berbagai kebiasaan yang ingin dia jadikan sebagai bagian dari karakternya, George Washington menjadi “self-made man” dalam semua aspek.

Dia telah mempelajari berbagai kebiasaan yang diperlukan untuk menjadi jenis orang yang dia cita-citakan.

Jutawan Pertama

Pada periode yang sama, Benjamin Franklin, yang memulai sebagai karyawan magang di sebuah percetakan, menjadi jutawan pertama di koloni Amerika, melalui proses pengembangan diri yang mirip.

Sebagai seorang pemuda, Benjamin Franklin merasa bahwa dia sedikit kasar, suka berbuat jelek, dan berdebat. Dia menyadari, bahwa sikap dan tingkah lakunya ini, telah menimbulkan kebencian dari rekan sekerja dan kerabatnya.

Lalu, dia bertekad untuk mengubah kepribadiannya, dan mulai membuat daftar 12 kebajikan yang dianggapnya ideal untuk dimiliki seseorang. Dia memfokuskan diri untuk menanamkan satu kebajikan setiap minggu.

Sepanjang minggu, dalam pergaulan sehari-hari, dia akan selalu mengingatkan diri untuk menerapkan kebajikan ini setiap kali ada kesempatan, entah itu dengan bersikap tenang, sederhana, ataupun toleransi kepada orang lain.

Setelah satu minggu, saat dia berhasil menanamkan berbagai kebajikan ini, dan menjadikan kebiasaan ini sebagai bagian dari karakternya, dia akan menerapkan kebajikan ini selama dua minggu berturut-turut, kemudian satu bulan, dst.

Sehingga lama kelamaan, dia menjadi salah seorang yang paling populer dikalangan seusianya, karena kepribadian dan pernyataannya.

Dia menjadi sangat berpengaruh, baik di Paris saat menjadi Duta Besar dari Amerika selama perang revolusi, maupun selama Konvensi Konstitusi, saat Konstitusi dan Hak Cetak uang untuk Amerika di perdebatkan, dinegosiasikan, dan disetujui.

Dengan berusaha untuk memperbaiki diri dan menanamkan berbagai kebiasaan dari orang yang sukses, dia telah membuat dirinya menjadi seseorang yang mampu membentuk arah sejarah.

Anda Berkuasa Penuh

Faktanya, kebiasaan baik itu sulit dibentuk, tapi mudah dipertahankan. Sedangkan kebiasaan buruk, itu mudah dibentuk, tapi berat untuk dipertahankan.

Dalam kedua kasus, entah baik ataupun buruk, kebiasaan adalah hasil dari berbagai keputusan, pilihan, dan tingkah laku anda. Horace Mann mengatakan:

Kebiasaan itu seperti rantai. Kita merangkainya setiap hari sehingga lama kelamaan itu tidak bisa diputuskan.

Salah satu target terbesar dalam hidup anda seharusnya adalah untuk menanamkan berbagai kebiasaan yang mengarah pada kesehatan, kebahagiaan, dan kesejahteraan. Sasaran anda seharusnya adalah menanamkan semua kebiasaan dari karakter yang membuat anda menjadi orang terbaik yang anda bisa.

"Awalnya kita membentuk kebiasaan, lalu kebiasaan membentuk kita." - John Dryden.

Darimana Kebiasaan Anda Berasal

Semua tindakan yang sering diulangi akan segera menjadi sebuah kebiasaan, dan kebiasaan yang dibiarkan, akan menjadi semakin kuat. Saat awal itu mungkin seperti sarang laba-laba, mudah untuk dihancurkan, tapi jika dibiarkan, tidak lama lagi dia akan mengikat kita dengan rantai besi - Tryon Edwards.

Anda sungguh luar biasa! Anda datang ke dunia ini dengan membawa jauh lebih banyak bakat dan kemampuan, dari yang bisa pernah anda gunakan. Anda tidak akan pernah bisa menghabiskan seluruh potensi yang anda miliki, sekalipun anda bisa hidup 100 kali lagi.

Otak anda yang luar biasa itu punya 20 milyar cell, dimana masing-masing saling terhubung dengan 20 juta cell lainnya. Jadi kemungkinan kombinasi dan permutasi dari berbagai ide, pemikiran, dan wawasan yang bisa anda hasilkan itu sama dengan angka satu kemudian diikuti dengan angka nol sebanyak 8 halaman.

Menurut ahli otak, Tony Buzan, angka ini lebih besar dibanding semua jenis molekul yang pernah ditemukan. Jadi, apapun yang sudah anda capai dalam hidup sampai saat ini, itu sebenarnya hanyalah sebagian kecil dari apa yang mampu anda capai.

Seorang psycholog,  Abraham Maslow, pernah menulis bahwa, "Kisah tentang umat manusia itu adalah kisah tentang orang-orang yang menilai dirinya terlalu rendah." Rata-rata orang merasa puas dengan sedikit, dibanding apa yang dia mampu.

Jika dibandingkan dengan apa yang mungkin anda bisa, semua yang sudah anda capai saat ini hanyalah sebagian kecil dari apa yang sebenarnya mungkin bagi anda.

Tantangannya adalah bahwa, meski anda masuk ke dunia ini dengan otak yang paling luar biasa, dan di kelilingi oleh kemungkin yang tak terbatas untuk sukses, bahagia, dan berprestasi, namun anda memulainya tanpa buku pedoman.

Sehingga, anda harus mencarinya sendiri. Orang umumnya tidak pernah melakukan itu. Mereka hanya menjalani hidup sebaik yang mereka mampu, tapi tidak pernah sampai pada jarak terdekat dari semua yang sebenarnya mungkin bisa mereka lakukan, miliki dan menjadi.