Rasa Percaya Diri dan Kesehatan

Ada hubungan yang erat antara rasa percaya diri dan kesehatan. Orang yang rasa percaya dirinya sehat, punya kecenderungan untuk merawat diri dengan cara mengatur pola makan yang baik, berolahraga, dan secara umum berlaku baik terhadap diri sendiri maupun orang lain.

Rasa percaya diri adalah sebuah ukuran mengenai seberapa besar anda menghargai diri sendiri. Jika anda benar-benar menganggap diri penting dan mempunyai arti, maka anda akan melakukan yang terbaik untuk menjaga kesehatan fisik dan mental, dan anda juga akan "menjaga penampilan" yang nantinya akan membuat diri anda menjadi lebih sehat.

Anda juga akan selalu ingin melakukan sesuatu dan berinteraksi pada tingkat yang optimal. Anda akan selalu ingin mencari cara untuk melakukan yang terbaik yang anda bisa. Anda tidak akan pernah percaya bahwa anda "layak" untuk mengalami hal-hal yang bisa mengganggu kesehatan, misalnya menjadi stress karena terlalu banyak bekerja, atau membiarkan diri untuk dimanfaatkan oleh orang lain.

Masalah-masalah fisik yang bisa disebabkan oleh kurangnya rasa percaya diri itu antara lain:

1. Insomnia.

Semakin sedikit anda tidur, semakin besar kemungkinan anda untuk mengalami penurunan kinerja, merasa depresi, dan sulit berkonsentrasi. Bahkan, insomnia itu sudah lama dihubungkan dengan meningkatnya resiko obesitas.

2. Menyakiti diri sendiri.

Orang yang telah mengalami kekerasan secara fisik, emosional, maupun sexual, punya kecenderungan untuk menyakiti diri sendiri. Mereka bisa melakukannya dengan cara melukai diri sendiri (tapi tidak sampai membunuh diri) karena kurang percaya diri.

Jika rasa percaya diri anda kurang, maka anda akan merasa "layak" untuk merasa sakit, baik secara fisik maupun mental. Dan anda mungkin tidak akan peduli jika anda merasa sakit.

3. Gangguan makan.

Makan adalah salah satu cara paling umum yang digunakan untuk menyamankan atau melarikan diri.

Jika rasa percaya diri anda kurang, maka anda mungkin ingin terhindar dari memikirkan dan merasa diri "jelek," sehingga beralih ke makan meski anda tidak merasa lapar sebagai cara untuk melarikan diri, dan itu membuat anda jadi beresiko untuk overweight atau obese.

Penyebab umum dari gangguan makan itu adalah kurangnya rasa percaya diri dan self-image yang buruk. Disisi lain, anorexia nervosa itu disebabkan oleh perasaan tidak cukup yang disebabkan oleh rendahnya rasa percaya diri.

Jika anda merasa tidak cukup, maka anda tidak akan menyukai makan, atau (terutama jika anda wanita) anda mungkin akan menganggap bahwa anda belum cukup ramping sehingga memutuskan bahwa satu-satunya cara untuk terlihat lebih baik adalah dengan makan sesedikit mungkin.

4. Hypertensi.

Penyebab umum dari hypertensi itu adalah obesitas, kurang berolahraga, dan stress emosional yang extrem.

Orang yang kurang percaya diri itu punya sikap yang negatif, sehingga punya kecenderungan untuk memandang tantangan hidup sebagai masalah yang mungkin tidak akan pernah bisa mereka atasi.

Jadi, mereka cenderung untuk merasa tidak berdaya atau membuat-buat alasan mengenai kenapa mereka "tidak bisa" melakukan sesuatu, atau tidak mau mencobanya. Dan ini mengarah pada kondisi yang mengakibatkan mereka mengalami hypertensi.

5. Depresi.

Orang yang kurang percaya diri itu lebih rentan untuk merasa depresi. Depresi itu sendiri sebenarnya bukanlah gejala fisik, tapi benar-benar bisa mengarah pada beberapa gangguan fisik, misalnya konstipasi, rasa sakit dan nyeri yang konstant, mual, kurang berenergi, bahkan bisa mengganggu fungsi-fungsi motorik, yang nantinya bisa mengarah pada masalah yang lebih serius, bahkan mungkin bisa mengakibatkan kematian.

Kurangnya rasa percaya diri itu, pada ujungnya, disebabkan oleh khayalan. Kita semua mungkin pernah bermimpi untuk menjadi sesuatu yang tidak kita miliki di dalam diri. Tapi itu bukanlah alasan untuk menjadi tidak percaya diri. Sebab kita bisa tetap hidup dengan hal-hal yang kita impikan.

Pengalaman pahit atau trauma di masa lalu, atau pemikiran-pemikiran keliru yang kita pelajari masih kecil, juga bisa mengkondisikan kita untuk menjadi kurang percaya diri. Masa lalu biarlah berlalu, dan pemikiran-pemikiran yang salah bisa diganti. Orang yang percaya diri itu mungkin masih mengingat masa lalunya, tapi mereka hidup di masa kini.