9 Tanda dan Gejala Berkurangnya Rasa Percaya Diri

Orang yang kurang percaya diri akan terlihat dari sikap dan tindakannya. Misalnya, tidak yakin pada diri sendiri, selalu bergantung pada orang lain, dan tidak berani mengambil keputusan.

Rasa percaya diri akan menentukan bagaimana seseorang akan menilai dan menghargai dirinya. Tingkat kebijaksanaan juga akan mempengaruhi apakah seseorang akan punya rasa percaya diri yang tinggi atau rendah. Dan kualitas dari rasa percaya diri ini bisa diukur berdasarkan berbagai kriteria, misalnya stabilitas (jangka pendek atau jangka panjang) dan konsistensi (apakah tergantung pada orang lain atau kondisi).

Meski teori-teori awal telah mengungkapkan bahwa orang yang kurang percaya diri sepertinya cenderung untuk melakukan kesalahan, tapi ini tidak selalu benar. Menurut berbagai penelitian terbaru, "terlalu percaya diri" lebih berbahaya dibanding kurang percaya diri. Mereka mengklaim bahwa para penjahat dan pelaku kriminal mungkin punya percaya diri yang sangat tinggi.

Berikut ini 9 tanda dan gejala dari berkurangnya rasa percaya diri:

  1. Ciri yang utama dari berkurangnya rasa percaya diri adalah menarik diri dari kehidupan sosial. Orang yang tidak percaya diri cenderung untuk mengisolasi diri, karena mereka merasa tidak nyaman berinteraksi dengan orang lain.

  2. Orang yang tidak percaya diri seringkali mengabaikan dirinya sendiri, mereka tidak menyukai dirinya sendiri. Mereka selalu mengeluh mengenai penampilan dan kepribadiannya.

  3. Orang yang tidak percaya diri akan menolak untuk menerima tantangan dalam setiap aspek dari kehidupannya. Itu karena dia tidak yakin pada kemampuannya dan merasa takut terhadap resiko yang harus ditanggung seandainya mereka mengalami kegagalan.

  4. Ciri umum lainnya dari gejala rasa percaya diri yang kurang adalah sika menyalahkan orang lain. Sebab dengan cara ini, dia bisa lepas dari tanggung jawab, dan lebih suka melimpahkannya pada orang lain.

  5. Tidak mampu mengekspresikan perasaan dan ide-idenya adalah tanda dari berkurangnya rasa percaya diri. Itu disebabkan karena dia lebih menghargai ide-ide orang lain dibanding ide-idenya sendiri.

  6. Orang yang tidak percaya diri bergantung pada orang lain dalam mengambil keputusan. Meski jika keputusan tersebut menyangkut dirinya, dia menunggu persetujuan dari orang lain sebelum mengambil langkah lebih lanjut.

  7. Mengubah pemikiran dan sudut pandangnya sendiri karena pengaruh orang lain, juga adalah tanda dari kurangnya rasa percaya diri. Ini tidak berarti bahwa orang tersebut seharusnya tidak flexible, itu semua bergantung dari bagaimana dia mengatasi situasi tertentu.

  8. Orang yang kurang percaya diri tidak mampu untuk hidup dalam situasinya saat ini. Dia lebih suka merisaukan tentang kesalahannya di masa lalu dan rencana-rencananya untuk masa yang akan datang.

  9. Tidak mempercayai orang lain bisa menjadi tanda dari kurangnya rasa percaya diri. Dia tidak mempercayai orang lain karena dia percaya bahwa orang lain sudah siap untuk mengalahkan dan menghinanya.

Bukan hal yang aneh jika orang yang menderita rasa kurang percaya diri malah bisa mencapai prestasi yang tinggi. Itu mungkin disebabkan karena dipicu oleh kerisauan dan kemarahannya sehingga dia bisa mencapai lebih dari orang lain.

Rasa percaya diri yang kurang bisa disebabkan oleh banyak hal, misalnya perlakukan yang keji saat masa kanak-kanak. Orang yang mengalami perlakuan keji dalam bentuk apapun selama masa kanak-kanak, misalnya dipukuli secara terus menerus atau kejahatan seksual, akan menjadi tidak percaya diri saat dewasa.

Seringkali, depresi juga akan mengarah pada berkurangnya rasa percaya diri, yang bisa memicu perasan negatif misalnya merasa malu, gagal, dan lain-lain.

Berkurangnya rasa percaya diri pada waktu-waktu atau saat mengalami kejadian tertentu dalam hidup adalah hal yang wajar.

Yang penting kita bisa tetap menerima siapa diri kita dan dimana kita berdiri.

Hanya setelah itu baru kita bisa menghadapi dan menikmati realitas dalam kehidupan.

Apapun tingkat atau kualitasnya, rasa percaya diri itu adalah suatu keharusan, karena hanya dengan itu kita bisa termotivasi untuk mengejar kesuksesan dan kebahagiaan dalam hidup.