Rahasia Sukses Seorang Business Woman
Tolong angkat tangannya... "Siapa saja di antara kalian yang akan terlambat lima puluh menit untuk bertemu dengan presiden direktur?" Gail McGovern, presiden dari Fidelity Personal Investments, mengarahkan pandangan kepada seluruh audiencenya, tapi hanya sedikit yang mengangkat tangan.
Kemudian dia bertanya lagi... "Sekarang, berapa banyak di antara kalian yang akan terlambat lima puluh menit untuk bertemu dengan teman atau keluarga?" Dari 850 peserta yang menghadiri konferensi Dynamic Women in Business 2002, setidaknya separuh yang mengangkat tangannya - perlahan. Auditorium kemudian geger oleh suara tawa. McGovern, satu dari 50 wanita terkaya di Amerika kemudian tersenyum dan mengangguk.
Kemudian dia berkata.. "Perlakukan janji dengan keluarga seperti membuat janji dengan presdir mu. Catat di kalender. Itulah janji mu. Jadikan itu sakral seperti membuat janji dengan Presdir mu." Menjaga kesimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi adalah salah satu dari lima sifat kepemimpinan, McGovern menegaskan saat berbicara di Harvard Business School.
Terhadap orang lain: "Pancing, rangkul, dan motivasi orang-orang terbaik; cintai dan sayangi perubahan; ulet; dan ambil setiap keputusan berdasarkan keuntungannya terhadap bisnis." Dia mengatakan, "Jika kamu meluangkan waktu extra untuk mencari orang-orang terbaik sebagai staff, itu akan menyelamatkan mu untuk jangka waktu yang panjang."
Untuk poin terakhir mengenai membuat keputusan berdasarkan keuntungannya terhadap bisnis, McGovern setuju bahwa itu lebih mudah di ucapkan ketimbang di lakukan. "Ini kedengarannya seperti kata-kata dari orang yang bodoh," katanya. "Kamu mungkin akan berkata, memangnya berdasarkan apalagi keputusan itu seharusnya diambil?"
Jika ditanya ciri apa yang yang paling membantunya dalam karir, dia mengatakan tentang memilih staff. Tapi saat di tanya tentang hal yang paling di banggakannya, dia menyebutkan tentang keseimbangan. Bahkan jika staff mu adalah orang-orang yang terbaik, mereka tetap akan meninggalkan mu jika kamu tidak menciptakan lingkungan yang memungkin mereka untuk seimbang juga.
Dia mengatakan, di U.S., salah satu tempat pertama bagi wanita untuk bekerja di luar rumah adalah di pabrik textile yang berada di Massachusetts. Pekerjaan tersebut sering kali berat dan membutuhkan jam kerja yang panjang. Akan tetapi, ada sisi yang menariknya, yaitu kekuatan. Kekuatan untuk mengontrol dan mengendalikan uang dan waktu mereka sendiri.
Seperti yang di tulis oleh salah seorang pekerja, Josephine Baker, 1847, "Uang yang kami dapat datang secara langsung dan dari kami sendiri, berbeda dengan situasi lainnya... Setelah selesai, kami merasa sangat bebas sampai tiba waktunya untuk memulai lagi." Koehn mengatakan, "Jadi begitulah, sebelum 50 tahun kemudian Virginia Woolf menulis A Room of One's Own, is a room of our own, an income of our own, and time of our own."
Sejak awal, dia menambahkan, secara langsung atau tidak langsung wanita telah melengkapi dunia bisnis saat meninggalkan rumah. Koehn juga menggambarkan wanita-wanita yang menjadi inspirasi, dan telah meraih peluang bisnis dengan menentang kepercayaan umum. Termasuklah Celeste Walker, wanita keturunan African-American pertama yang menjadi milyuner, seorang budak yang mendirikan kerajaan perawatan rambut untuk wanita keturunan African-American, Coco Chanel.
Kemudian dia bertanya lagi... "Sekarang, berapa banyak di antara kalian yang akan terlambat lima puluh menit untuk bertemu dengan teman atau keluarga?" Dari 850 peserta yang menghadiri konferensi Dynamic Women in Business 2002, setidaknya separuh yang mengangkat tangannya - perlahan. Auditorium kemudian geger oleh suara tawa. McGovern, satu dari 50 wanita terkaya di Amerika kemudian tersenyum dan mengangguk.
Kemudian dia berkata.. "Perlakukan janji dengan keluarga seperti membuat janji dengan presdir mu. Catat di kalender. Itulah janji mu. Jadikan itu sakral seperti membuat janji dengan Presdir mu." Menjaga kesimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi adalah salah satu dari lima sifat kepemimpinan, McGovern menegaskan saat berbicara di Harvard Business School.
Terhadap orang lain: "Pancing, rangkul, dan motivasi orang-orang terbaik; cintai dan sayangi perubahan; ulet; dan ambil setiap keputusan berdasarkan keuntungannya terhadap bisnis." Dia mengatakan, "Jika kamu meluangkan waktu extra untuk mencari orang-orang terbaik sebagai staff, itu akan menyelamatkan mu untuk jangka waktu yang panjang."
Untuk poin terakhir mengenai membuat keputusan berdasarkan keuntungannya terhadap bisnis, McGovern setuju bahwa itu lebih mudah di ucapkan ketimbang di lakukan. "Ini kedengarannya seperti kata-kata dari orang yang bodoh," katanya. "Kamu mungkin akan berkata, memangnya berdasarkan apalagi keputusan itu seharusnya diambil?"
Jika ditanya ciri apa yang yang paling membantunya dalam karir, dia mengatakan tentang memilih staff. Tapi saat di tanya tentang hal yang paling di banggakannya, dia menyebutkan tentang keseimbangan. Bahkan jika staff mu adalah orang-orang yang terbaik, mereka tetap akan meninggalkan mu jika kamu tidak menciptakan lingkungan yang memungkin mereka untuk seimbang juga.
Selalu jadi wanita yang dinamis
Dalam konfrensinya, Nancy Koehn mendeklarasikan.. "Wanita selalu menjadi yang dinamis, dan mereka selalu berada di dalam bisnis." Sebagai seorang ahli sejarah, penulis, dan professor di Harvard Business School, Koehn menggambarkan momen menyenangkan dari sejarah mengenai wanita dalam bisnis, untuk memberikan gambaran mengenai peluang di masa depan kepada audience nya.Dia mengatakan, di U.S., salah satu tempat pertama bagi wanita untuk bekerja di luar rumah adalah di pabrik textile yang berada di Massachusetts. Pekerjaan tersebut sering kali berat dan membutuhkan jam kerja yang panjang. Akan tetapi, ada sisi yang menariknya, yaitu kekuatan. Kekuatan untuk mengontrol dan mengendalikan uang dan waktu mereka sendiri.
Seperti yang di tulis oleh salah seorang pekerja, Josephine Baker, 1847, "Uang yang kami dapat datang secara langsung dan dari kami sendiri, berbeda dengan situasi lainnya... Setelah selesai, kami merasa sangat bebas sampai tiba waktunya untuk memulai lagi." Koehn mengatakan, "Jadi begitulah, sebelum 50 tahun kemudian Virginia Woolf menulis A Room of One's Own, is a room of our own, an income of our own, and time of our own."
Sejak awal, dia menambahkan, secara langsung atau tidak langsung wanita telah melengkapi dunia bisnis saat meninggalkan rumah. Koehn juga menggambarkan wanita-wanita yang menjadi inspirasi, dan telah meraih peluang bisnis dengan menentang kepercayaan umum. Termasuklah Celeste Walker, wanita keturunan African-American pertama yang menjadi milyuner, seorang budak yang mendirikan kerajaan perawatan rambut untuk wanita keturunan African-American, Coco Chanel.