Panduan Cara Berpikir Kreatif

Jadi anda punya ide yang tidak jelas ini: "Aku ingin menjadi lebih, memiliki lebih, melakukan lebih." Anda ingin mencapai hasil-hasil tertentu.. dalam sebuah dunia yang terus berubah. Perubahan itu pasti. Perubahan itu adalah peluang.

Jika anda tetap seperti sekarang ini, maka anda akan tetap berada dimana sekarang ini anda berada. Dunia adalah milik mereka yang mencintai perubahan.

Dalam dunia seperti itu, ada hubungan yang kuat antara kualitas dan kuantitas dari ide-ide baru dan kesuksesan anda dalam mencapai hasil-hasil.

Bisnis adalah tentang penerapan ide-ide yang meningkatkan kehidupan dari para konsumen anda dan bisa menghasilkan keuntungan untuk anda. Anda adalah seorang jenius yang kreatif.

Sebuah Definisi Mengenai Kreativitas

Sukses itu berhubungan dengan kualitas dan kuantitas dari ide-ide baru.

Kreativitas adalah kemampuan untuk meningkat. Kita semua datang ke dunia ini dengan menjadi kreatif, inovatif dan berdaya cipta. Diperkirakan, 90 persen dari anak-anak itu sangat kreatif saat berusia 5 tahun, 30 persen sangat kreatif saat berusia 10 tahun, dengan hanya 12 persen yang sangat kreatif saat berusia 15 tahun.

Kita terlahir dengan membawa hak untuk meningkatkan kondisi kita. Kita semua bertindak dalam suatu sikap yang konsisten dengan tujuan untuk meningkatkan kondisi kita. Bagi sebagian besar kita, kreativitas kita itu telah terbengkalai semenjak kita dilahirkan.

Kita harus belajar untuk membuka kreativitas kita sendiri. Kita semua bisa belajar untuk masuk ke dalam kreativitas orang lain.

Salah satu dari hukum-hukum mental yang mengatur kehidupan kita semua adalah hukum kebiasaan. Hukum kebiasaan menyatakan bahwa hampir semua yang kita lakukan itu adalah kebiasaaan. Cara kita berjalan, berbicara, merespon pada suatu situasi dan cara-cara memanfaatkan kreativitas itu semua adalah kebiasaan.

Jadikan suatu kebiasaan untuk memanfaatkan kreativitas anda. Jadikan suatu kebiasaan untuk mencoba meningkatkan situasi sebanyak 10 persen. Ada banyak cara yang bisa kita gunakan untuk meningkatkan penjualan sebanyak 10 persen, mengurangi biaya sebanyak 10 persen, dan meningkatkan keuntungan sebanyak 10 persen.

Semuanya bisa ditingkatkan dalam beberapa cara. Kesuksesan dari organisasi itu berhubungan langsung dengan kualitas dan kuantitas dari ide-ide baru yang dihasilkan dan diterapkan. Banyak perusahaan yang berhasil selamat dengan menggunakan teknik-teknik dalam kreativitas yang nanti kita diskusikan dalam bab ini.

Dalam semua aspek dari bisnis, ada berbagai cara untuk menjadi lebih baik, lebih murah dan lebih cepat. Kunggulan kompetitif dari bisnis kita itu adalah bahwa kita menjadi lebih baik, lebih murah atau lebih cepat dibanding pesaing kita dalam suatu cara.

Selain itu, selalu ada cara dimana kita bisa menjadi lebih menyenangkan dalam berhubungan dengan para konsumen, supplier, banker, dll. Menjadi lebih menyenangkan adalah cara keempat dimana kita bisa memantapkan keunggulan kompetitif.

Peningkatan secara terus menerus melalui kreativitas adalah salah satu kunci dari kesuksesan dalam bisnis.

Faktor-faktor Penentu Kreativitas

‘Otak itu adalah sebuah organ yang luar biasa: dia mulai bekerja sejak anda bangun di pagi hari dan tidak akan berhenti sampai anda meninggalkan kantor.’ – Robert Frost.

Dunia kesuksesan dan kegagalan dalam bisnis itu adalah sebuah dunia mental dimana semuanya berawal dari ide-ide. Sayangnya, sebagian besar kita punya kecenderungan kuat untuk membunuh atau mengabaikan ide-ide kreatif kita sendiri sebagai sesuatu yang tidak bernilai.

Bagi individual, level dari aktivitas kreatif dan nilai yang ditempatkan oleh seseorang pada kreativitasnya sendiri cenderung di tentukan oleh pengalaman masa lalu, situasi saat ini dan konsep diri.

Kita cenderung menjadi lebih kreatif jika di masa lalu kita telah bekerja dalam sebuah lingkungan positif yang mendorong kreativitas. Kreativitas itu di dorong oleh antusias, kegairahan, cinta, kesenangan dan penerimaan terhadap tanggung jawab.

Sayangnya, banyak dari kita yang telah bekerja di lingkungan negatif, dimana kreativitas dibunuh oleh rasa takut gagal, takut ditolak, meragukan diri sendiri, mengasihani diri, tidak mau menerima tanggung jawab, rasa benci, iri dan menyalahkan.

Jika situasi kita saat ini di dominasi oleh emosi-emosi positif, maka ini akan mendorong kreativitas. Terakhir, dari hukum-hukum mengenai kepercayaan kita tahu bahwa kita selalu bertindak sesuai dengan apa yang kita percayai. Jika kita percaya diri kita kreatif, maka tindakan kita akan sesuai dengan kepercayaan itu.

Kita semua punya konsep diri atau kepercayaan mengenai setiap aspek dari kehidupan kita.

Masing-masing orang punya konsep diri mengenai tingkat penghasilan, konsep diri mengenai level kreativitas, konsep diri mengenai sebagai seorang menejer, konsep diri mengenai sebagai seorang penjual, konsep diri mengenai sebagai seorang negosiator, konsep diri mengenai mengenai sebagai pemain bola, koki dan pasangan.

Konsep diri adalah sejumlah kepercayaan yang dimiliki seseorang mengenai kemampuannya. Singkatnya, jika anda percaya bahwa anda kreatif, maka tingkah laku anda akan konsisten dengan menjadi seseorang yang kreatif.

Bagian yang paling menyenangkan dari hukum mengenai kepercayaan adalah bahwa kepercayaan itu tidak berdasarkan pada realitas. Jika anda percaya bahwa anda adalah seorang muslim, maka anda adalah seorang muslim. Jika anda percaya bahwa anda bisa berenang, maka anda bisa berenang.

Jika anda percaya bahwa anda bisa mengendarai sepeda, maka anda akan selalu bertindak dalam sebuah sikap yang sesuai dengan menjadi mampu untuk mengendari sepeda.

Buat sebuah keputusan untuk percaya bahwa anda adalah jenius yang kreatif. Visualisasikan, rasakan, dan mantapkan. Visualisasikan diri anda menjadi orang yang kreatif. Imajinasikan seberapa senang anda jika anda adalah orang yang kreatif.

Terakhir, jadikan sebuah kebiasaan untuk mengaffirmasikan: ‘Aku adalah orang yang sangat kreatif.’ Jika anda percaya bahwa anda kreatif, maka anda akan selalu berindak dalam sebuah sikap yang sesuai dengan menjadi kreatif.

Sejauh mana organisasi anda peduli, senang, terbuka, optimis, mendorong lingkungan memicu kreativitas. Level kreativitas yang rendah itu berhubungan dengan suatu lingkungan negatif. Emosi-emosi positif itu sangat berhubungan dengan kreativitas.

Para menejer seharusnya memberikan situasi kerja yang mendorong, menggairahkan dan menyenangkan. Ini adalah emosi-emosi yang sangat positif.

Terakhir, rasa percaya diri yang tinggi itu sangat berhubungan dengan kreativitas. Rasa percaya diri itu adalah pengembangan dimana seseorang merasa berharga dan bernilai. Salah satu aspek dari tugas menejer adalah membuat orang merasa penting, berharga dan bernilai.

Kita semua harus mendorong orang lain untuk mengulangi affirmasi: ‘Aku adalah orang yang berharga dan bernilai.’ Banyak orang yang menderita karena rendah diri, percaya bahwa ide-ide mereka itu tidak ada gunanya. Lingkungan yang percaya diri adalah suatu lingkungan yang kreatif.

Rangsang Kreativitas dengan Mengidentifikasi Penghalang

Penghalang apa saja yang berdiri di antara anda dan target-target yang ingin anda capai? Apa saja faktor pembatasnya? Apa saja kepercayaan-kepercayaan yang membatasi anda? Emosi negatif apa saja yang menghalangi anda?

Akan selalu ada penghalang yang berdiri di antara suatu organisasi dan pencapaian dari target-targetnya. Akan selalu anda penghalang yang berdiri diantara anda dan pencapaian hasil-hasil yang anda hasratkan.

Dengan menghadapi setiap penghalang, dengan tingkat kejujuran diri yang tinggi, kita bisa memicu kreativitas kita. Apa saja penghalang yang berdiri di antara organisasi saat ini dan masa depannya yang ideal?

Definisikan masa depan ideal, atau target-target, lalu identifikasi semua penghalangnya. Gunakan kreativitas anda untuk mengatasi penghalang ataupun menghindarinya. Faktor-faktor apa saja yang membatasi organisasi dalam mencapai target-targetnya.

Apakah kekurangan modal? Apakah kelemahan dalam kepemimpinan? Apakah kelemahan dalam strategi yang logis? Apakah kegagalan dalam marketing, penjualan, negosiasi, sumberdaya manusianya?

Apakah kekurangan dalam fokus, iklan yang tidak efektif, pelayanan konsumen yang buruk, kurangnya informasi, kegagalan dalam mempertahankan keunggulan kompetitif? Sebagai seorang menejer, apa saja kepercayaan-kepercayaan anda yang membatasi?

Apakah anda percaya bahwa anda tidak kompeten dalam hal kepemimpinan, marketing, penjualan, negosiasi, strategi? Apakah anda merasa bahwa anda tidak bisa mencapai lebih karena anda tidak cukup memenuhi syarat, karena anda tidak punya gelar, atau mungkin karena anda seorang wanita?

Emosi negatif mana saja yang menghalangi anda? Apakah itu ketidak mampuan untuk menerima tanggung jawab, kecenderungan untuk menyalahkan orang lain atas kondisi anda, merasa iri, mengasihani diri, takut gagal, takut di tolak, dengki, marah atau meragukan diri sendiri?

Gunakan kejujuran diri anda lalu kreativitas anda untuk mengubah kepercayaan-kepercayaan yang membatasi, dan mengatasi emosi-emosi negatif. Emosi-emosi negatif bisa di ganti dengan emosi-emosi positif berupa kegairahan, antusias, cinta, kesenangan dan penerimaan terhadap tanggung jawab.

Emosi-emosi positif ini bisa di picu oleh target-target yang jelas. Fokus dan konsentrasikan pada apa yang anda inginkan. Fokuskan pada hasrat anda untuk merangsang emosi-emosi positif dan kreativitas.

Berpikir Kreatif dan Tidak Kreatif

Berpikir Mekanik

Apakah anda cenderung untuk melihat berbagai hal hanya dari dua sisi hitam dan putih? Apakah anda fleksibel dalam pemikiran anda? Apakaha anda punya sikap-sikap yang kaku? Apakah anda cenderung menyalahkan orang lain atas kondisi anda?

Jika anda memang cenderung untuk memperturutkan diri dalam berpikir jenis mekanis ini, maka anda juga akan cenderung untuk menjadi tidak kreatif. Lakukan usaha-usaha yang diperlukan untuk mengubah pemikiran anda.

‘Bagi sebagian besar orang, berpikir itu hanyalah suatu pengaturan ulang mengenai semua prasangka mereka.’ – William James

Berpikir Adaptif

Apakah anda cenderung untuk memiliki suatu pemikiran yang terbuka pada sebagian besar masalah? Apakah anda umumnya bersikap optimis? Apakah pemikiran anda lebih berorientasi solusi ketimbang berorientasi masalah?

Apakah anda umumnya menunda sampai semua fakta telah dikumpulkan dan dianalisa? Apakah anda menghindari diri dari keterikatan dengan suatu ide? Jika anda bisa mempraktekkan berpikir adaptif ketimbang berpikir mekanik, maka anda akan jadi lebih kreatif.

Jangan terlalu menganggap pribadi jika seseorang mempertahankan suatu opini yang berbeda dari anda? Jangan jadikan suatu kebiasaan untuk membenarkan diri untuk tetap menjadi seperti apa adanya diri anda.

Jika anda tetap seperti apa adanya diri anda, maka anda akan tetap berada di mana posisi anda saat ini berada. Semakin sering anda melakukan apa yang biasa anda lakukan, semakin banyak anda mendapatkan apa yang sudah anda dapatkan!

‘Kritikan itu tidak pernah bisa dihalangi oleh ketidak tahuan.’ – Harold Macmillan

‘Saat berhadapan dengan pilihan antara mengubah pikiran seseorang dan membuktikan bahwa itu tidak perlu dilakukan, maka hampir semua orang akan sibuk untuk membuktikannya.’ – John Kenneth Galbraith

Aku Seorang Jenius yang Kreatif

Kecerdasan adalah suatu cara untuk bertingkah laku. Jika anda bertingkah laku secara cerdas, berarti anda adalah orang yang cerdas. Sebaliknya, jika anda bertingkah laku seperti orang idiot, berarti anda adalah orang yang idiot -- meski jika anda punya gelar universitas.

IQ anda adalah suatu ukuran mengenai skill-skill lisan dan matematis. Anda banyak jenis kecerdasan yang berbeda, yang lebih relevan dengan kesuksesan dalam bisnis dibanding skill-skill lisan dan matematis, misalnya kecerdasan intuitif, skill-skill kecerdasan sosial.

Gunakan affirmasi: ‘Aku adalah seorang jenis yang kreatif.’ Ini akan menjadi bagian dari sistem kepercayaan anda.

Begitu anda sudah mempercayai bahwa anda adalah jenius yang kreatif, maka hukum mengenai kepercayaan akan mengatakan pada anda bahwa anda akan bertingkah laku dalam suatu sikap yang sesuai dengan menjadi seorang jenius yang kreatif.

Empat karakteristik dari seseorang yang jenius berikut ini semuanya bisa dipelajari.

Kejelasan

Cobalah untuk melihat gambarannya secara keseluruhan. Cobalah untuk mengidentifikasi hubungan sebab akibat. Identfikasi target-target spesifik, terukur. Pengambilan keputusan jadi jauh lebih mudah saat target-targetnya jelas.

Jujurlah dalam mengidentifikasi masalah, penghalang, emosi negatif, kepercayaan-kepercayaan yang membatasi.

Fokus dan Konsentrasikan

Fokuskan pada hasil. Definisikan hasil yang sempurna. Gambarkan hasil yang sempurna. Fokus dan konsentrasikan pada masalah. Semua orang yang sangat kreatif itu punya kemampuan untuk fokus dan konsentrasi pada masalah.

Hindari mentalitas kupu-kupu dari mereka yang terus menerus berpindah dari satu masalah ke masalah lain, tidak menghasilkan apapun. Buat daftar. Buat catatan. Selidiki semua cara yang mungkin.

Berpikir Adaptif

Hindari keterikatan dengan suatu ide. Jadilah orang yang adaptif dan fleksibel. Tetaplah membuka pikiran. Ajukan pertanyaan. Mundur dan pertimbangkan ide-ide dari orang lain. Tetaplah mempertanyakan semua asumsi anda.

Tanyakan pada orang yang pernah menghadapi masalah yang sama. Sudut pandang yang berbeda dari anda itu bukanlah suatu serangan terhadap integritas atau kemampuan anda.

Gunakan Metode Sistematis

Gunakan metode-metode sistematis dalam menyelesaikan masalah seperti yang di diskusikan dalam bab ini -- 20 ide metode, metode sistematis, brain-storm, menyelesaikan pernyataan, pendekatan standard, berpikir lateral dan mengakses pikiran supra sadar.

Membuat Awal yang Baru dalam Kreativitas

Kreativitas adalah sebuah skill yang bisa dipelajari dan dikembangkan. Kita semua bisa melakukan berbagai peningkatan, terutama dalam aspek-aspek yang berhubungan dekat dengan kita. Mulailah dengan mengikut tahap-tahap berikut ini:

  1. Target-target yang dihasratkan. Mulailah untuk fokus dan berkonsentrasi pada pencapain target-target dalam jangka waktu tertentu.
  2. Masalah/Tantangan yang mendesak. Identifikasi masalah atau tantangan anda yang paling mendesak, lalu fokus dan konsentrasikan pada masalah-masalah tersebut.
  3. Gunakan pertanyaan-pertanyaan yang terfokus.
  • Bagaimana kita bisa meningkatkan penjualan sebanyak 25 persen selama 3 bulan mendatang?
  • Bagaimana kita bisa mengurangi pengeluaran sebanyak 15 persen?
  • Bagaimana kita bisa meningkatkan pelayanan pada konsumen?
  • Bagaimana kita bisa membuat iklan kita lebih efektif?
  • Dalam situasi apapun, apa saja asumsi kita?
  1. Mulailah untuk menjadi adaptif atau fleksibel. Jadikan kebiasan untuk mengatakan: ‘Aku sangat salah pada saat itu’; ‘Aku mengubah seluruh pemikiran ku’; ‘Aku tidak tahu apa-apa mengenai hal itu’; ‘Aku memerlukan banyak bantuan di bidang ini.’
  2. Bombardir pikiran anda. Bombardir pikiran anda dengan informasi yang konsisten dengan menjadi sangat kreatif. Baca buku, dengarkan progam audio, ikuti kursus, dan yang terpenting, habiskan waktu dengan orang-orang yang kreatif. Bentuk sebuah perkumpulan dengan orang-orang kreatif. Kita sangat dipengaruhi oleh orang-orang disekitar kita, kelompok referensi kita. Jika anda menghabiskan waktu dengan orang yang sangat kreatif, ini akan mendorong anda untuk ikut menjadi kreatif.

Gunakan Tiga Tingkatan Otak

Otak itu sepertinya dibagi ke dalam minimal tiga bagian: sadar, bawah sadar dan supra sadar. Pikiran sadar adalah dimana kita pikiran sehari-hari kita mengambil tempat dalam mengambil keputusan dan mencoba menyelesaikan masalah.

Pikiran sadar bisa memanggil ide-ide, pengalaman dan kepercayaan dari pikiran bawah sadar dimana semua pengalaman dan kepercayaan kita disimpan. Pikiran bawah sadar beroperasi selama 24 jam sehari dan bisa menghandle masalah sebanyak apapun.

Salah satu cara untuk merangsang kreativitas adalah dengan mempertimbangkan semua aspek dari suatu masalah, lalu meminta pada pikiran bawah sadar untuk menemukan jawabannya. Pikiran bawah sadar bisa digunakan untuk menyelesaikan masalah atau mengatasi tantangan atau menerima instruksi dari pikiran sadar.

Pikiran supra sadar punya akses ke pengetahuan dan pengalaman yang berada di luar pengetahuan dan pengalaman seseorang. Pikiran supra sadar adalah sumber kreativitas, kegairahan dan intuisi. Pikiran supra sadar itu dirangsang oleh kejelasan, hasrat yang kuat, kesunyian dan emosi-emosi yang kuat.

Sebagian orang percaya bahwa hasrat apapun yang bisa dikirimkan ke pikiran supra sadar pasti akan diwujudkan ke dalam realitas oleh pikiran supra sadar.

Fokus dan konsentrasikan pada target-target anda yang sangat jelas. Arahkan target-target itu ke dalam pikiran supra sadar. Hasratkan untuk mencapai target-target anda dalam hidup. Renungkan target-target, masalah, tantangan dan peluang dalam kesunyian. Arahkan emosi yang kuat untuk menjadi hasrat.

Pikiran supra sadar akan menghadiahi anda dengan kilasan tersamar mengenai orang, informasi dan kondisi yang diperlukan untuk mencapai target-target anda, dan kejadian-kejadian tak terduga yang akan membuat anda bisa mendapatkan hasil yang anda perlukan.

Ingat bahwa target atau hasrat apapun yang bisa anda arahkan ke pikiran supra sadar pasti akan diwujudkan ke dalam realitas anda.

Memikirkan Alternatif yang Kreatif

Kita semua tidak berpikir dengan cara yang sama persis. Sebagian orang berpikir dengan gambar, sebagian lain dengan kata-kata, sebagian lagi bergantung pada emosi.

Saat menghadapi suatu masalah atau tantangan, mereka yang memvisualkan cenderung menggambarkan atau memetakan kemungkinan solusi. Mereka lalu menyimpulkan: kelihatannya itu bagus untuk ku.

Mereka yang berpikir secara auditorial membicarakan berbagai alternatif, menggunakan kata-kata, lalu menyimpulkan ‘kedengarannya ini sebuah ide yang bagus.’ Mereka yang berpikir secara kinaesthetic, bergantung pada perasaan mereka mengenai suatu situasi lalu menyimpulkan: ‘Aku rasa ini adalah cara yang tepat.’

Agar bisa merangsang kreativitas, kita harus menggunakan masing-masing metode pada situasi yang sama dengan cara mencoba menggambarkan solusi, mengerjakan solusi dalam kata-kata, dan mengamati respon emosi kita terhadap situasi tersebut.

Kita juga harus mencoba untuk memahami bahwa kita mungkin mampu untuk melihat sebuah jawaban, tapi orang lain perlu memahaminya lewat kata-kata. Cobalah untuk tidak bersikap terlalu keras pada mereka yang tidak bisa melihat atau bahkan menghasilkan jawaban secara lisan.

Sebagian orang perlu untuk merasakan bahwa itu adalah cara yang tepat. Anda bisa merangsang kreativitas dengan mencoba suatu metode yang sulit untuk anda lakukan.

Metode Standard untuk Menyelesaikan Masalah

Saat berhadapan dengan suatu masalah, banyak orang yang tidak tahu apa yang harus di lakukan. Mereka yang mengira bahwa mereka tahu apa yang perlu dilakukan seringkali bertahan pada satu solusi yang jelas.

Banyak dari kita yang menderita karena pengidentikan, yang membuat kita menganggap terlalu personal jika seseorang menawarkan suatu alternatif. Banyak dari kta yang terus membenarkan diri untuk melakukan kesalahan yang sama yang pernah kita buat.

Metode standar berikut ini bisa menyelesaikan banyak masalah:

  1. Definisikan masalah dengan sangat jelas. Definisi yang jelas itu sudah menyelesaikan sekitar 50 persen dari masalah.
  2. Kumpulkan informasi. Kumpulkan semua fakta, bukan cuma fakta-fakta yang jelas. Hindari pengidentikan misalnya menganggap terlalu pribadi jika sebagian fakta tidak sesuai dengan pertimbangan awal. Praktekkan pemisahan, pisahkan orang-orang dari masalah. Pisahkan diri anda dari kepribadian-kepribadian yang terlibat, dan fokuskan pada masalah.
  3. Mintalah petunjuk dari orang lain. Manfaatkan kejeniusan orang lain. Manfaatkan pengalaman orang lain. Jangan takut untuk meminta petunjuk jalan bagi kesuksesan anda.
  4. Saat awal, cobalah untuk menemukan solusi secara sadar. Jika solusi secara sadar tidak bisa ditemukan, maka kirimkan semua informasi ke bagian bawah sadar atau supra sadar dari otak. Mintalah solusinya pada waktu yang anda tentukan. Ekspresikan hasrat dengan sangat jelas, hasratkan solusi dengan intensitas, gunakan kesunyian dan alirkan emosi yang kuat ke dalam target yang dihasratkan. Tunggu hingga sebuah kilasan petunjuk muncul.
  5. Sebelum tidur, analisa masalah, informasi, hasil yang diharapkan, dll. Jawabannya bisa saja muncul di tengah malah atau saat bangun di pagi hari. Jika jawabannya muncul pada tengah malah, segeralah menuliskannya ke dalam buku catatan. Selalu siapkan dan bawa sebuah buku catatan. Banyak kilasan petunjuk yang muncul saat anda merasa sangat lelah atau ngantuk. Anda harus menangkap momen tersebut. Jawaban yang jelas pada tengah malam mungkin sudah tidak lagi tersedia saat sarapan pagi.

Ajukan Pertanyaan yang Terfokus

Dalam bisnis, kita menghadapi banyak masalah/tantangan/peluang yang seringkali berhubungan dengan meningkatkan penjualan, mengurangi biaya dan meningkatkan keuntungan. Dalam situasi apapun, kita harus menanyakan serangkaian pertanyaan yang terfokus misalnya:

  1. Hasil sempurna seperti apa yang di inginkan?
  2. Apa sebenarnya yang sedang kita coba untuk capai?
  3. Bagaimana cara kita mencoba untuk mencapai hasil yang sempurna?
  4. Cara apa lagi yang bisa kita gunakan untuk mencapai hasil yang sama?
  5. Adakah cara yang lebih baik untuk mencapai hasil yang sama?
  6. Apa saja asumsi yang kita miliki?
  7. Mungkinkan asumsi-asumsi kita itu salah?
  8. Apa akibatnya jika asumsi kita salah?
  9. Siapa saja yang pernah menghadapi masalah yang sama?
  10. Apa saja alternatif yang tersedia?
  11. Apa yang dilakukan oleh para pesaing kita?
  12. Bisakah kita mengabaikan masalah tersebut?
  13. Adakah orang yang pernah mencapai hasil lebih baik?
  14. Apa saja kesalahan yang pernah kita buat di masa lalu?
  15. Apa saja kesalahan yang pernah orang lakukan di masa lalu?

Metode Berbasis-Nol

Cara yang sangat simpel untuk memandang masa depan adalah dengan melihat apa yang telah terjadi di masa lalu kemudian menambahkan beberapa poin persentase. Metode ini ternyata tidak memuaskan dalam sebuah ekonomi yang dinamis.

Metode lainnya adalah dengan mengasumsikan sebuah basis nol kemudian menyesuaikan semua aktivitas dimasa depan. Salah satu cara menggunakan metode pemikiran berbasis nol adalah dengan bertanya: ‘Menurut apa yang sudah kita tahu, akankah kita...?’

Misalnya, ‘Menurut apa yang sudah kita ketahui saat ini, akankah kita meluncurkan produk ini?’ Jika jawaban dari pertanyaan ini adalah ‘tidak’, maka buatlah keputusan untuk membatalkan produk tersebut lalu mengambil langkah-langkah yang diperlukan. Jual, franchise kan, tutup, singkirkan produk tersebut.

  • Menurut apa yang sudah kita ketahui, akankah kita membuka departemen ini?
  • Menurut apa yang sudah kita ketahui, akankah kita bergabung dalam bisnis ini?
  • Menurut apa yang sudah kita ketahui, akankah kita memulai proses secara resmi?
  • Menurut apa yang sudah kita ketahui, akankah kita mempekerjakan orang ini?
  • Menurut apa yang sudah kita ketahui, akankah kita mempertahankan hubungan ini?

Jika jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini adalah negatif, maka ambilah keputusan, lakukan aksi-aksi yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Menyelesaikan Masalah Menggunakan Metode Sistematis

  • Bagaimana kita bisa meningkatkan penjualan sebanyak 25 persen dalam enam bulan mendatang?
  • Bagaimana kita bisa membuat iklan kita jadi lebih efektif?
  • Bagaimana kita bisa mendapatkan tambahan pangsa pasar sebanyak 5 persen?
  • Bagaimana kita bisa melipat gandakan efektivitas penjualan kita?

Metode sistematis itu adalah sarana yang sangat ampuh dalam memerangi ancaman, memecahkan masalah, mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang.

  1. Asumsikan bahwa ada sebuah solusi yang logis dan praktis, lalu harapkan dengan yakin bahwa anda akan menemukan solusi ini.
  1. Gunakan bahasa positif, misalnya dengan menghindari kata-kata 'ancaman' dan 'masalah', lalu ganti dengan kata-kata 'tantangan' dan 'peluang'. Setidaknya gunakan kata 'situasi' yang lebih bersifat netral.
  1. Defeniisikan situasi dengan sangat jelas. Buat catatan. Buat daftar. Gunakan kertas.
  1. Identifikasi dan buat daftar mengenai semua yang mungkin jadi penyebab masalah. Banyak masalah yang bisa terselesaikan hanya dengan mengidentifikasi penyebab-penyebabnya.
  1. Buat sebuah daftar mengenai semua yang mungkin bisa menjadi solusinya, bukan cuma solusi yang jelas, melainkan semua solusi. Bahkan setelah menemukan jawaban yang tepat, berusahalah untuk menemukan jawaban kedua. Pada tahap ini, fokus dan konsentrasikan pada solusi, bukan pada masalah.

Banyak orang yang tidak bisa menyelesaikan masalah karena mereka bersikeras untuk lebih fokus pada masalah. Bahkan, banyak orang yang malah jatuh cinta dengan masalah mereka, sehingga tidak bisa membicarakan hal lain.

Para pemenang fokus pada solusi, fokus pada peluang. Para pecundang jatuh cinta dengan masalah mereka, membicarakan masa lalu dan menyalahkan orang lain atas kondisi mereka.

  1. Ambil keputusan atau tentukan deadline untuk mengambil keputusan. Ingat, membuat suatu keputusan itu jauh lebih baik dibanding tidak ada keputusan. Ketidak tegasan adalah penyebab utama dari stress dan kecemasan.

Sebagian besar masalah terselesaikan pada tahap ini, bahkan jika anda sekedar menetapkan deadline, maka pikiran bawah sadar anda akan memberikan solusinya pada waktu yang ditentukan.

  1. Ambil tanggung jawab untuk melakukan langkah-langkah yang diperlukan agar memberikan hasil yang di inginkan. Hanya aksi yang memberikan hasil. Membuat keputusan saja itu tidak cukup.

Seseorang harus menerima tanggung jawab penuh untuk mengambil langkah-langkah yang perlu. Banyak masalah yang tidak terselesaikan karena tidak ada orang yang mau mengambil aksi setelah keputusan dibuat.

  1. Tentukan sebuah deadline untuk mengambil aksi yang diperlukan.
  1. Lakukan aksi. Hanya aksi yang memberikan hasil. Agar bisa mengambil aksi, kita perlu membuat keputusan. Agar bisa membuat keputusan, kita memerlukan informasi. Jadi urutannya adalah: Informasi -> keputusan -> Aksi -> Hasil. Tugas seorang menejer adalah mendapatkan hasil.
  1. Periksa apa yang anda harapkan. Hasil terukur seperti apa yang ingin di dapat. Kita harus membiasakan untuk memeriksa apa yang kita harapkan dari orang lain. Kita harus menemukan cara untuk mengukur hasil-hasil kunci dari para pekerja.

Jika tidak terukur, maka mungkin tidak akan terselesaikan. Saat memberikan tanggung jawab pada orang lain untuk melakukan aksi, itu berarti pendelegasian, bukan pewarisan. Sebagai menejer atau pemilik, anda tetap bertanggung jawab atas hasil, meski jika orang lain yang bertanggung jawab untuk melakukan aksi.

Metode 20 Ide (Mind-Storming)

Dari semua teknik untuk menyelesaikan masalah, mengatasi tantangan, memanfaatkan peluang, metode 20 ide mungkin adalah yang paling ampuh dan paling banyak digunakan.

Ada 20 cara untuk meningkatkan penjualan sebanyak 25 persen selama enam bulan ke depan; ada 20 cara untuk berangkat kerja setiap hari; ada 20 cara untuk membuat iklan kita jadi lebih efektif; ada 20 cara untuk melakukan hampir semuanya.

Kunci untuk memanfaatkan metode ini adalah dengan memaksakan diri anda untuk menghasilkan 20 ide. Para menejer sering menemukan bahwa ide-ide yang ke 17 sampai yang ke 20 adalah adalah ide-ide yang terbaik.

Yang jelas, anda mungkin sudah punya sekita 1 sampai 6 ide. Ide-ide yang jelas ini, yang sudah anda putuskan bahwa itu kurang tepat, bisa segera di hilangkan.

Anda bisa menggunakan metode ini sendirian atau dalam suatu kelompok. Metode ini digunakan oleh banyak orang-orang kaya dan sukses.

  1. Tuliskan masalah/tantangan/peluangnya.
  2. Hasilkan 20 kemungkinan jawaban. Paksa diri anda untuk menghasilkan 20 solusi; bukan 10 atau 16, melainkan harus 20. Biasanya, ide-ide terbaik adalah yang muncul dibagian akhir.
  3. Pilih jawaban yang paling tepat dan segeralah beraksi.

Brain-Storming

Memanfaatkan Kreativitas Orang Lain
Ribuan bisnis telah berhasil diubah oleh ide-ide dari para pekerja.

Banyak perusahaan yang runtin menggunakan metode ini untuk mencapai berbagai target dan menyelesaikan masalah. Para pekerja yang berkualitas selalu melakukan pertemuan secara rutin untuk meningkatkan kualitas, menyelesaikan masalah tertentu dan mengatasi tantangan tertentu.

  1. Kelompok tersebut seharusnya terdiri dari 8 orang yang melakukan meeting dengan sebuah semangat untuk bekerja sama.
  2. Defenisikan pertanyaan/masalah dengan jelas, misalnya bagaimana kita bisa meningkatkan penjualan sebanyak 25 persen salama enam bulan mendatang?
  3. Kelompok tersebuat seharusnya diberikan waktu selama 50 sampai 60  menit untuk menghasilkan suatu saran.
  4. Pempimpin seharusnya mendorong kelompok untuk menghasilkan ide sebanyak mungkin. Pada tahap ini, kuantitas itu lebih penting dibanding kualitas.
  5. Setiap ide harus di catat oleh fasilitator/leader.
  6. Leader tidak boleh mengijinkan adanya kritikan atau ejekan terhadap suatu ide.
  7. Keputusan yang tepat seharusnya diambil dengan cara memilih arah aksi terbaik yang mungkin berasal dari salah satu peserta.
  8. Berikan tanggung jawab, tentukan deadline, dan lakukan aksi-aksi yang diperlukan seperti yang telah dijelaskan pada bagian 13.

Menyelesaikan Pernyataan

Salah satu cara paling efektif untuk mencari ide adalah dengan membuat pernyataan-pernyataan yang perlu di lengkapi.

  • Kita bisa melipat gandakan penjualan selama 12 bulan mendatang jika...
  • Kita bisa mengurangi biaya distribusi sebanyak 15 persen jika...
  • Kita bisa melipat gandakan keuntungan di tahun di depan jika...
  • Kita bisa bisa mengurangi waktu yang di butuhkan untuk mendapatkan pinjaman jika...

Hasil dari teknik simpel ini bisa sangat mengagumkan. Melalui teknik ini, kita dipaksa untuk menjadi kreatif. Kita bisa menghasilkan solusi dari pikiran supra sadar. Teknik ini bisa sangat ampuh jika digunakan dengan sekelompok orang.

Berpikir Lateral

Dari pada mencoba menyelesaikan masalah yang sama menggunakan metode lama yang sama, kenapa tidak mencoba metode yang sama sekali berbeda?

Pembalikan

Dari pada mencoba untuk memikirkan masalah sebagai sebuah masalah, cobalah untuk memikirkannya sebagai sebuah peluang. Sebuah peluang adalah sesuatu yang kita manfaatkan.

Manfaat apa yang bisa kita dapatkan dari situasi ini? Bagaimana kita bisa memanfaatkan situasi ini untuk meningkatkan penjualan, mengurangi biaya, meningkatkan keuntungan?

Kehilangan konsumen terbesar anda kedengarannya seperti sebuah masalah yang besar. Tapi itu sebenarnya sebuah peluang untuk menunjukkan bahwa anda bisa menggantikan konsumen tersebut dengan konsumen baru yang sama besar untuk manfaat yang lebih besar bagi bisnis anda.

Anda baru saja kehilangan pekerjaan. Suami anda telah meninggalkan anda -- dengan sahabat dan anak-anak anda. Rumah anda telah terbakar habis dan polis asuransi anda telah di tolak. Perusahaan mengambil mobil dinas anda.

  • Tuliskan 20 alasan kenapa ini adalah urutan kejadian terbaik yang pernah terjadi.
  • Tuliskan 20 pelajaran yang anda dapat dari pengalaman ini.
  • Ini adalah sebuah tantangan, sebuah peluang.
  • Ini bukanlah suatu ancaman atau masalah.

Penghubungan Acak

'Bisnis kita itu mirip sebuah pohon karena...', 'Bisnis kita itu mirip sebuah apel karena...', 'Bisnis kita itu mirip mirip pasar malam karen..', 'Bisnis kita itu mirip mirip helikopter karena..', dan lain-lain.

Latihan untuk merangsang pikiran ini membuat anda bisa memandang bisnis dari sudut yang sama sekali berbeda. Latihan ini memicu kreativitas kita. Kita membuat berbagai hubungan secara mental yang biasanya tidak kita lakukan.

Mengganti Ide Dominan

Kita sering mengajukan pertanyaan: 'mengapa hanya 10 persen dari pangsa pasar yang membeli produk kita?' Padahal kita bisa mengajukan pertanyaan yang berbeda: 'mengapa 90 persen dari pangsa pasar tidak membeli produk kita?'

Dari pada menanyakan: 'bagaimana kita bisa meningkatkan penjualan sebanyak 25 persen dalam enam bulan mendatang?' , kita bisa menanyakan: 'aksi apa yang akan kita lakukan agar kita kehilangan 25 persen dari penjualan selama enam bulan mendatang?'

Dengan melakukan yang sangat berlawanan dari apa yang akan kita lakukan agar kehilangan penjualan, dapat membantu kita untuk menghasilkan ide-ide mengenai apa yang harus kita lakukan agar bisa mendapatkan penjualan.

Mendebat Kasus untuk Lawan

Jika cuma para pengacara yang mau mempelajari ini, maka hanya akan ada sedikit persidangan di pengadilan kita. Gunakan kreativitas anda untuk menghasilkan sebuah argumentasi dari sudut pandang pesaing atau pihak lawan.

Latihan ini akan memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai situasi dan bisa memberitahu kita apa yang harus dilakukan agar bisa menang.

Berkhayal

Dari pada mencoba lebih keras dan lebih keras lagi untuk menyelesaikan masalah, lebih baik ajukan pertanyaan: 'jika aku punya tongkat ajaib dalam situasi ini, apa yang akan tercapai?'

Dalam berkhayal, mengayukan tongkat ajaib, mengimajinasikan hasil yang sempurna, kita bisa menggunakan kreativitas untuk menemukan jalan keluar. Kita bisa berkhayal bahwa masalah tersebut sudah selesai sepenuhnya lalu bertanya: 'bagaimana kita bisa benar-benar mendapatkan solusi yang sempurna ini?'

Ajukan Pertanyaan Inovatif

Rangsang kreativitas anda dengan mengajukan pertanyaan inovatif yang berhubungan dengan marketing, penjualan, dan lain-lain.

Misalnya, jika konsumen kita membeli produk A, B, dan C, dengan bisakah kita menambahkan produk D, E, F ke dalam daftar produk kita? Manfaat tambahan apa yang bisa kita berikan pada konsumen kita saat ini? Dimana kita bisa menemukan konsumen tambahan?

Bisakah kita menempatkan produk kita yang sudah ada untuk kegunaan lain? Bagaimana kita bisa meniru pesaing secara kreatif? Bisakah kita mengembangkan produk kita untuk membuatnya agar tampak lebih menarik? Bisakah kita mengurangi harga dari produk kita agar lebih attraktif?

Bisakah kita membuat suatu pengganti dari produk yang sudah ada? Bisakah kita mengkombinasikan produk kita dengan produk lain? Bagaimana kita bisa mengubah produk kita yang sudah ada untuk membuatnya agar tampak seperti produk lain? Produk tambahan apa yang dijual pesaing kita?, dan lain-lain.

Sumber-sumber Inovasi

Kejadian Tidak Terduga

Kejadian-kejadian tidak terduga bisa mengarah pada tuntutan akan berbagai produk atau jasa baru.

Ketidak-sesuaian

Produk-produk baru terkadang muncul saat pencarian akan suatu jawaban dari suatu masalah menghasilkan sesuatu yang tidak diharapkan. Penemuan yang tak terduga bisa menjadi suatu produk yang memberikan keuntungan bagi konsumen.

Proses yang di Perlukan untuk Mengatasi Kesulitan

Inovasi terkadang menjadi sesuatu yang perlu saat suatu organisasi atau individu menghadapi rintangan yang muncul untuk menghalanginya dari mencapai hasil yang di inginkan.

Perubahan dalam Struktur Industri

Saat sebuah industri besar harus mengubah produk-produknya, ini bisa mengarah pada banyak perubahan bagi bisnis lain, misalnya bergerak ke arah mobil-mobil yang lebih kecil.

Perubahan Demographi

Fakta bahwa orang-orang berpindah dalam jumlah yang besar dari satu wilayah ke wilayah lain berarti bahwa akan ada peningkatan permintaan pada semua jenis produk atau jasa dalam wilayah yang baru di tempati tersebut.

Perubahan dalam Nilai-nilai

Perubahan dalam nilai-nilai konsumen akan mengharuskan inovasi, misalnya berpindah dari produk-produk daging ke produk-produk vegetarian.

Pengetahuan Baru

Penelitian dan pengembangan memberikan sebuah jalur pengetahuan baru yang konstan. Dari pengetahuan ini, produk-produk baru yang dipandang memberikan manfaat real oleh konsumen bisa dihasilkan.

Saat para menejer menemukan sumber-sumber inovasi ini, mereka harus mengajukan pertanyaan: 'bagaimana situasi ini bisa di gunakan untuk menghasilkan keuntungan dimana konsumen akan mau dan mampu untuk membayarnya?'

Ide-ide Baru

Dunia penuh dengan ide-ide baru. Sangat sedikit dari ide-ide ini akan pernah diubah menjadi produk-produk menguntungan. Saat menghadapi ide-ide baru, kita harus mengadopsi pendekatan-pendekatan berikut ini:

  1. Definisikan dengan jelas apa ide tersebut.
  2. Apa manfaat yang diberikannya?
  3. Apa yang dilakukannya?
  4. Berapa biaya yang dibutuhkannya?
  5. Apakah itu memberikan perbedaan minimal 10 persen pada konsumen?
  6. Mengapa orang harus membeli manfaat ini dari ku?
  7. Apa lagu yang bisa menghasilkan manfaat yang persis sama?
  8. Apa biaya alternatifnya?
  9. Bagaimana pesaing kita akan berreaksi nantinya?
  10. Apakah itu akan melakukan tugasnya seperti yang seharusnya?
  11. Apakah ini setidaknya 10 persen lebih baik dibanding alternatif yang sudah ada?
  12. Apakah ini peningkatan yang signifikan?
  13. Apakah ini sesuai dengan sifat dasar manusia?
  14. Akankah anda merekomendasikannya pada keluarga dan teman-teman?
  15. Akankah anda membelinya untuk diri sendiri?
  16. Adakah orang yang sedang bersiap untuk menjadi pemenag untuk produk atau jasa ini?
  17. Apakah terlalu dini untuk produk ini, atau apakah produk ini sudah terlambat?
  18. Apakah ini layak untuk diberikan biaya?
  19. Akankah orang-orang memahaminya? Bisakah keuntungan yang diberikannya disimpulkan dalam 20 kata?

Manfaat Bagi Konsumen

Ingat, bahwa kita semua berada di dalam bisnis untuk memberikan manfaat bagi konsumen -- pada suatu keuntungan. Kita berada dalam bisnis bukan untuk membuat produk dan menyediakan jawa.

Dunia penuh dengan produk dan jasa yang dipandang tidak bermanfaat oleh konsumen dan mereka tidak mau atau tidak mampu untuk membayarnya.

Manfaat yang konsumen cari antara lain peningkatan dalam rasa percaya diri, pengetahuan baru, persahabatan, tambahan kekayaan, kekuasaan, pengaruh, pengembangan diri, peningkatan kesehatan, hubungan yang lebih baik, status sosial, popularitas, aktualisasi diri, pengakuan, kekaguman, gengsi, keamanan, keselamatan, kesenangan.

Ingat bahwa konsumen itu pemalas, tidak tahu, egois, serakah, tidak sabar, tidak setia, kasar, tidak bertanggung jawab, tidak bisa diandalkan dan angkuh. Gunakan kreativitas anda untuk menghasilkan berbagai manfaat yang sesuai dengan karakteristik konsumen.

‘Imajinasi itu lebih penting dibanding pengetahuan.’ – Albert Einstein