Bagaimana Cara Anda Memandang Diri Sendiri?
Bagian kedua dari konsep diri adalah self-image atau citra diri. Melalui buku Dr. Maxwell Maltz, Psycho-Cybernetics, kita jadi tahu bahwa cara kita memandang diri dari dalam itu, sangat mempengaruhi kinerja kita diluar.
Jika dari dalam anda memandang diri sendiri sebagai orang yang positif, populer, produktif, dan sukses, itulah tingkah laku yang akan anda tunjukkan diluar. Dan cara anda bertingkah laku diluar diri, akan sangat menentukan hasil yang anda dapat.
Sedangkan hasil yang anda dapat, akan memperkuat konsep diri anda, entah dengan cara yang positif atau negatif, dan akan menetapkan anda untuk mengulangi tingkah laku yang sama dalam situasi yang sama berikutnya.
Konsep diri anda itu sering disebut sebagai "cermin batin." Yaitu cermin yang anda lihat sebelum terlibat di dalam suatu kinerja, atau memasuki suatu event penting.
Jika misalnya sebelum bertemu orang, melamar pekerjaan, atau melakukan presentasi, anda lebih dulu memandang diri sebagai orang yang yakin dan sukses, itulah cara yang akan anda tunjukkan saat melakukannya.
Jika anda punya citra diri yang keliru, jika anda memandang diri sebagai orang yang tidak populer, tidak yakin, atau tidak menarik, maka citra diri yang negatif ini akan menyebabkan anda merasa janggal, kagok, dan tidak mampu mengatasi situasi.
Salah satu kebiasaan penting yang harus anda tanamkan adalah, membiasakan diri untuk memuhi pikiran dengan gambaran-gambaran positif, mengenai diri anda sedang melakukan yang terbaik dalam setiap situasi yang akan dihadapi.
Sisihkan waktu beberapa saat, sama seperti yang dilakukan oleh para atlit, politisi, dan seniman panggung, untuk membayangkan diri anda sedang melakukan yang terbaik pada apa yang akan dilakukan.
Pertahankan gambaran tersebut di dalam pikiran selama mungkin. Lalu, rileks dan tenangkan diri. Kemudian, saat anda benar-benar masuk ke dalam situasi tersebut, pikiran bawah sadar anda akan mengingat gambaran tadi, lalu memberikan anda kata-kata, aksi, dan gerak tubuh yang sesuai dengan gambaran tersebut.
Inti dari Kepribadian Anda
Bagian ketiga dari konsep diri adalah rasa percaya diri. Ini adalah perasaan atau komponen emosional dari kepribadian anda, "inti reaktor" dari pikiran bawah sadar anda. Tingkat rasa percaya diri anda menentukan vitalitas dan energi dari kepribadian anda, juga menjadi saluran pengontrol dari kinerja anda.
Para psycholog saat ini umumnya sepakat bahwa level rasa percaya diri anda itu adalah bagian terpenting dari kepribadian anda, dan sangat mempengaruhi kesuksesan ataupun kegagalan, kebahagiaan ataupun kekecewaan, dari setiap aspek dalam kehidupan anda.
Bahkan, rasa percaya diri anda itu begitu penting, sehingga anda cenderung mengatur hidup anda disekitar itu. Hampir semua yang anda lakukan adalah demi meningkatkan rasa percaya diri, ataupun melindunginya agar tidak hilang.
Aturan yang menyangkut rasa percaya diri anda adalah "Semuanya Diperhitungkan!" Semua yang terjadi pada dan disekitar anda, akan mempengaruhi rasa percaya diri anda. Semuanya bisa meningkatkan atau malah menurunkan rasa percaya diri anda.
Semua yang terjadi pada diri anda itu, bisa mensupport atau malah mengancam rasa percaya diri anda. Anda seperti pepatah yang mengatakan, "kucing berekor panjang dalam ruangan yang penuh kursi bergetar."
Setiap kata atau isyarat dari orang lain ke arah anda, akan mempengaruhi rasa percaya diri anda. Karena itulah, pengembangan dan pemeliharaan rasa percaya diri anda itu menjadi kunci untuk kinerja yang tinggi, kebahagiaan, dan kesuksesan besar.
Membandingkan Tingkah Laku Anda dengan Diri Ideal Anda
Rasa percaya diri anda itu dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satu faktor yang terpenting adalah perbedaan antara citra diri, yaitu cara anda memandang diri sendiri saat itu, dengan diri ideal anda, yaitu cara yang idealnya ada inginkan akan menjadi diri anda di masa-masa yang akan datang.
Setiap kali anda merasa bahwa kinerja dan tingkah laku saat ini konsiten dengan orang terbaik yang mungkin anda bisa menjadi, maka rasa percaya diri anda meningkat. Anda akan merasa lebih bahagia, bergairah, berenergi, antusias, positif, dan menarik.
Sebaliknya, setiap kali kinerja atau tingkah laku saat ini sepertinya bertentangan atau berbeda dari orang yang paling di cita-citakan, maka rasa percaya diri anda menurun. Anda jadi merasa cemas, tidak bahagia, sadar diri, malu, frustasi dan marah.
Untungnya, semakin tinggi tingkat kejelasan yang anda miliki mengenai diri ideal anda, yaitu orang yang paling anda cita-citakan, semakin mudah pula bagi anda untuk mengaitkan kinerja dan tingkah laku anda dengannya, sehingga itu menjadi konsisten dengan jenis orang yang paling anda kagumi.
Dan setiap kali anda melakukan atau mengatakan yang membuat anda merasa semakin konsisten dengan orang terbaik yang mungkin anda bisa, rasa percaya diri anda semakin meningkat. Anda jadi merasa lebih bahagia, yakin, positif, mampu, dan menjadi lebih baik dalam aspek tersebut, dan dalam aspek-aspek lainnya.