8 Bahan Kosmetik yang Harus di Jauhi

Adanya celah dalam hukum kesehatan, memberi peluang pada perusahaan kosmetik untuk menggunakan hampir semua jenis bahan yang mereka inginkan, dalam produknya.

 Entah itu produk untuk dewasa ataupun shampo untuk bayi. Ini di sebabkan karena belum adanya aturan yang mengharuskan mereka menguji keamanan dari setiap bahan yang di gunakan.

Bahkan menurut Environmental Working Group, hampir 90% dari 10.500 bahan yang di gunakan pada produk kosmetik belum pernah di uji sama sekali.

Mengingat pria, wanita dan anak-anak rata-rata menggunakan 10 macam produk kosmetik dan perawatan setiap hari, isyu mengenai keamanan bahan dasar dari produk ini, dan efeknya bagi kesehatan pribadu dan lingkungan sudah semestinya menjadi perhatian utama utama.

Berikut ini 8 jenis bahan yang harus di hindari menurut versi Environmental Working Group (EWG):
  • Placenta. Bahan ini memang mampu membuat kulit tampak lebih cerah dan berkilau. Tapi, menurut beberapa hasil penelitian yang dilakukan oleh EWG, bahan ini juga banyak mengandung hormon yang mungkin cukup untuk membesarkan dada seorang bayi.
  • Mercury. Bahkan pada dosis yang kecil sekalipun, mercury dapat merusak fungsi otak. Jadi mengapa bahan ini masih saja di gunakan pada kosmetik? EWG menemukan kandungan mercury pada Dorf mascara, yang terdaftar sebagai mercury preservative "thimerosal."  Berhati-hati juga terhadap obat tetes mata yang mengandung mercury.
  • Timah. Kami pernah membuat tulisan yang cukup panjang mengenai efek negatif timah terhadap perkembangan otak pada anak-anak. Sangat sulit di percaya bahwa bahan ini masih sering di temukan pada shampo untuk pria. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa timah banyak di temukan pada gagang pintu dan filing cabinet.
  • Pewangi. Menurut EWG, pewangi punya celah yang sangat besar pada hukum yang tidak mengharuskan perusahaan kosmetik melisting semua bahan yang di gunakan pada labelnya. Mereka cukup melistingnya sebagai fragrance (pewangi). Karena fragrance ini dapat mengandung zat neurotoxins (perusak syaraf), EWG menganjurkan kita untuk menjauhinya.
  • Hydroquinone pencerah kulit. Sebab, dapat menyebabkan penyakit kulit yang disebut dengan ochronosis.
  • Nanoparticles. Bahan ini belum pernah di uji coba, dan banyak di gunakan sebagai bahan untuk membuat tabir surya.
  • Pthalates. Bahan ini dapat merusak organ sex pada pria, yang menyebabkan rusaknya sperma, berkurangnya kesuburan, dan feminisasi bayi laku-laki. Bahan ini banyak di temukan pada pewarna kuku. Pada label, bahan ini dapat bersembunyi di bawah kata "fragrance."
  • Petroleum. Sering di temukan pada krim wajah. Bahan ini di buat oleh pabrik yang sama untuk mengubah minyak menjadi bensin, dan bisa menyebabkan kanker.