Orang yang percaya diri itu tidak harus selalu lebih cemerlang, menarik atau ahli dibanding orang yang rendah diri. Perbedaan sebenarnya terletak pada cara kita memandang diri sendiri. Dengan menggali aspek-aspek negatif, itu akan menghalangi kita untuk menikmati nilai inti diri kita, dan menyadari kebenaran mengenai diri kita saat ini.

Dengan berpikir, "Aku tidak bisa menyukai diri ku dengan kesalahan ini atau itu" juga akan menghalangi kita untuk bisa menerima diri, karena itu akan membuat "menghilangkan kesalahan" sebagai syarat bagi nilai diri kita.

Akan ada saatnya untuk memperbaiki kesalahan kita dan berkembang. Tapi untuk saat ini, mari kita lebih memfokuskan pada skill inti, yaitu mengenali semua kelebihan anda agar bisa memandang nilai inti diri anda dengan lebih akurat.

Pada bagian kali ini, anda akan dibantu untuk melakukan hal itu. Berbagai skill yang akan kita eksplore disini bukanlah latihan untuk berpikir positif. Melainkan, cara untuk mencoba melihat diri anda dengan lebih jelas dan jujur, sebagaimana apa adanya.

Ingatkan diri anda kembali mengenai pemikiran dasar, yaitu bahwa setiap orang itu sudah memiliki embrio dari semua attribut yang diperlukan untuk hidup sejahtera. Dan cara yang kita pilih untuk mengekspresikan semua kelebihan ini tidak menetapkan nilai diri kita, melainkan hanya untuk mengingatkan kita mengenai nilai diri kita sebenarnya.

Mari kita ambil contoh mengenai kreativitas. Kreativitas itu adalah suatu kelebihan yang membantu kita untuk mencintakan peralatan yang bermanfaat, memperindah lingkungan kita, dan bertahan dalam dunia yang selalu berubah.

Orang umumnya menganggap kreativitas itu hanyalah untuk kalangan seniman yang berbakat. Mereka mengira, "Aku bukanlah seniman, jadi aku pasti tidak kreatif." Padahal itu sama sekali tidak benar, sebab kreativitas itu bisa diekspresikan dalam berbagai cara.

Sebagian orang mengekspresikannya kreativitasnya lewat seni lukis atau pahat. Sementara sebagian lain lebih kreatif dalam cara mereka membersihkan, memasak, berpakaian, berbelanja, mempercantik diri, membantu orang lain, mendidik anak, mendongeng, menyelesaikan masalah, mengatur organisasi dan lain-lain.

Kreativitas itu adalah masalah standard, tapi itu bisa diekspresikan dalam berbagai cara, dan butuh usaha untuk mengembangkan aspek-aspek yang sering terlupakan mengenai kreativitas.

Latihan: Mengenai Nilai Inti Diri Anda

Bayangkan sebuah bola kristal yang mewakili nilai inti diri anda, dimana setiap kepingan-nya mewakili sifat atau attribut yang dimiliki oleh semua manusia dalam berbagai tahap perkembangannya. Coba kita perhatikan sebuah daftar attribut berikut ini:

• Kreativitas
• Fleksibilitas (bisa beradaptasi)
• Kebjiksanaan (ketajaman, kemampuan dalam menilai)
• Humor, riang, ceria
• Berkarakter (etika, integritas, kejjujuran, keadilan)
• Kebaikan, kasih sayang
• Kemurahan hati
• Menghormati diri sendiri
• Menghormati dan menghargai orang lain
• Sabar
• Menerima diri
• Keterbukaan, keingintahuan, kesadaran
• Mempercayai diri
• Kebulatan tekad
• Disiplin
• Keberanian
• Kerendahan hati
• Optimisme
• Dan lain-lain: ____________

Ambil selembar kertas, lalu bagi menjadi dua, kemudian tuliskan daftar sifat tersebut dibagian kiri. Pada bagian kanan, buat skala.

Lalu, berikan rating pada diri anda untuk masing-masing sifat, dimana angka 10 berarti sifat tersebut sudah berkembang semaksimal yang anda bisa, dan 0 berarti sifat tersebut sama sekali belum anda kembangkan dan tidak pernah anda tunjukkan dalam satu tingkatan sekalipun.

Cobalah hanya sekedar memperhatikan level dari sifat-sifat ini tanpa membuat penilaian atau perbanding yang negatif. Ingat, ini bukanlah sebuah kontest untuk mengalahkan orang lain, karena nilai inti semua orang itu sama dan masing-masing mengekspresikannya dengan cara berbeda.

Jadi, cobalah untuk jujur, jangan menurunkan atau meninggikan rating anda.

Analisa

Saat anda sudah selesai, perhatikan apa yang telah diungkapkan oleh daftar tersebut. Jika mau jujur, maka anda pasti tidak akan melihat satu sifatpun yang berada pada angka 0 atau 10, karena anda memang tidak sempurna tapi masih tetap memiliki sifat tersebut.

Itu berarti, kita semua sama. Setiap orang itu ibarat sebuah lukisan yang sedang berada dalam tahap penyelesaian. Setiap lukisan seseorang, memilki campuran warna yang unik. Cahaya yang menyinari lukisan dari setiap orang itu berbeda, karena berasal dari campuran yang berbeda dari masing-masing sifat diatas.

Jadi, meski setiap orang itu berharga, tapi masing-masing mengekspresikan nilai tersebut dalam berbagai kombinasi cara yang jumlahnya tak terbatas. Saat memikirkan keunikan lukisan anda, bidang mana yang menurut anda paling anda nikmati atau memberikan kepuasan paling tinggi?

Latihan: Pemanasan Cognitive Rehearsal

Skill berikut ini sangat efektif dan populer diantara para subjek, dikembangkan oleh tiga orang peneliti dari Kanada (Gauthier, Pellerin, dan Renaud) yang menemukan bahwa skill ini bisa meningkatkan rasa percaya diri pada subjek orang dewasa hanya dalam hitungan minggu.

Sebagai sebuah pemanasan, beri tanda silang di sebelah sifat atau tingkah laku di bawah ini jika anda terkadang melakukannya atau memilikinya, dalam berbagai tingkatan:

• Bersahabat
• Tenang
• Fleksibel atau bisa beradaptasi
• Logis
• Responsif terhadap keindahan atau alam
• Berani
• Memegang prinsip atau etika
• Ekspresif atau fasih
• Menyukai kesenangan atau senang bermain
• Teratur, rapi.
• Riang, lucu, menghibur
• Bersungguh-sungguh
• Loyal, bisa diandalkan, bertanggung jawab
• Biasa dipercaya
• Spontanitas
• Protektif
• Peduli atau baik hati
• Konsiliator (suka mendamaikan)
• Terpuji, anggun
• Berpikiran terbuka
• Imajinatif
• Rajin, tekun
• Kooperatif
• Sensitif, berbudi, sopan, atau bijaksana
• Energik, antusias, atau penuh gairan
• Optimis atau penuh harapan
• Lembut
• Tepat waktu
• Murah hati
• Senang berpetualang
• Fokus atau disiplin
• Cerdik, mudah mengerti
• Affectionate
• Strong, powerful, forceful, or persuasive
• Resolute, determined, or persistent
• Penyayang
• Mempercayai diri atau yakin pada diri sendiri
• Intuitif
• Pema'af, atau mau memandang jauh dibalik kesalahan dan melupakan kebencian

Daftar diatas mewakili sifat atau attribut kepribadian. Daftar dibawah mengandung berbagai peran yang terkadang kita asumsikan.

Beri tanda silang jika anda terkadang anda terkadang menjalankan peran berikut ini:

• Pendengar
• Penolong
• Pembuat keputusan
• Koki
• Pembersih
• Pekerja
• Teman
• Musisi atau penyanyi
• Pelajar
• Pemimpin atau pelatih
• Pengikut
• Organizer
• Penyelesai masalah
• Tukang
• Guru
• Penata rias atau designer
• Pengemudi
• Penulis surat
• Pembimbing
• Pemikir
• Atlit
• Penasehat
• Pemberi semangat
• Contoh bagi orang lain
• Perencana
• Pasangan
• Penerima kritikan
• Pengambil resiko
• Penikmat hobi
• Pengumpul kesalahan
• Murah senyum
• Pendebat
• Pengatur budget finansial
• Mediator
• Pendongeng
• Anggota keluarga
• Komunikator
• Saudara kandung
• Orang tua

Perhatikan bahwa saat kita menghilangkan keharusan akan kesempurnaan, kita bisa jadi lebih menghargai kelebihan dan berbagai hal yang kita lakukan. Sekarang anda sudah siap untuk mencoba latihan cognitive rehearsal dibawah ini.

Latihan: Cognitive Rehearsal

1. Pada selembar kertas, buat daftar 10 pernyataan positif yang bermakna dan benar mengenai diri anda. Pernyataan ini bisa berasal dari daftar diatas atau anda bisa membuatnya sendiri.

Misalnya, "Aku adalah orang yang taat dan anggota keluarga yang supportive," "aku orang yang disiplin," atau "aku adalah pendengar yang baik."

Jika anda menyebutkan sebuah peran yang anda lakukan dengan baik, cobalah untuk menambahkan karakteristik tertentu yang menjelaskan kenapa anda bisa menjalankan peran itu dengan baik.

Misalnya, jika anda mengatakan bahwa anda adalah seorang menejer yang efektif, tambahkan bahwa anda merencanakan dengan teliti dan memperlakukan orang lain dengan adil.

Peran bisa berubah (anda mungkin pensiun atau dipecat, misalnya), tapi anda mungkin mengekspresikan karakter dan kepribadian tersebut dalam berbagai peranan.

2. Cari sebuah tempat dimana anda bisa rileks tanpa diganggu selama 20 menit. Refleksikan satu pernyataan dan bukti mengenai keakuratannya selama satu atau dua menit.

Misalnya, jika pada langkah 1 anda merasa sebagai seorang menejer yang adil, maka anda mungkin ingin merefleksikan keputusan terbaru yang anda buat dimana anda memperlakukan orang-orang secara adil. Ulangi setiap pernyataan ini.

3. Ulangi latihan ini setiap hari selama 10 hari. Setiap hari, tambahkan satu pernyataan ke dalam daftar anda, lalu refleksikan juga bukti mengenai ke akuratan dari setiap pernyatan ini.

4. Beberapa kali dalam sehari, selama 10 hari, carilah sebuah item dalam daftar, dan meditasikan selama 20 menit mengenai bukti ke akuratannya.

Cognitive rehearsal bisa membantu untuk mengimbangi pemikiran yang menyimpang yang membuat anda fokus pada negatif, menggantinya dengan pemikiran dan perasaan yang lebih tepat.

Dalam momen kejelasan, Walt Whitman menulis, "Aku lebih besar, lebih baik dibanding yang aku kira. Begitu banyak kebaikan dalam diri yang tidak aku sadari." Mereka yang telah mencoba latihan ini, membuat pernyataan yang sama, antara lain:

• "Anehnya, aku merasa tenang dan lebih mengenal diri ku."
• "Aku sangat senang melihat jumlah dari berbagai hal yang telah aku lakukan. Itu membuka mata ku."
• "Aku merasa lebih kuat."
• "Aku tidak lagi merasa negatif."

Latihan: Kebaikan di dalam Diri

Sharon Salzberg menyarankan cara yang lebih simpel untuk melakukan ini. Sediakan waktu selama 50 menit untuk mengingat kebaikan yang pernah anda lakukan, saat-saat dimana anda menjadi orang yang murah hati atau peduli, atau saat-saat dimana anda mengangkat orang lain dalam suatu cara, sekecil apapun itu.

Setelah itu, anda mungkin ingin menuliskan ingatan ini ke dalam sebuah journal sebagai pengingat kongkret mengenai semua kebaikan yang ada di dalam diri anda.