Memilih Cleanser untuk Wajah
Jika iya, berarti mungkin kamu tidak menyadari bahwa kulit sensitif yang berada di bagian wajah membutuhkan pembersih atau cleanser yang lebih lembut.
Tidak semua cleanser itu sama. Walaupun sebenarnya terdapat tiga macam cleanser, tapi orang umumnya lebih suka menggunakan sabun.
Memang betul, cleanser untuk wajah ataupun cleanser untuk tubuh itu di buat dari bahan yang sama, tapi tetap ada perbedaan nya.
Yaitu, cleanser untuk wajah umumnya lebih lembut dari pada cleanser untuk tubuh. Beberapa jenis sabun cair untuk tubuh, bahkan punya sifat yang lebih kasar dari sabun umum nya.
Cleaser untuk wajah di buat menggunakan formula yang berbeda dengan cleanser untuk tubuh. Perbedaan inilah yang membuat cleanser untuk wajah punya sifat yang lebih lembut di banding cleaser untuk tubuh.
Cleanser untuk wajah terdiri dari beberapa jenis, dan mempunyai efek yang berbeda-beda terhadap kulit. Pembersih wajah atau cleanser, di bagi dalam tiga ketegori, yaitu:
Foaming Facial Cleansers
Cleanser untuk wajah ini cenderung memberikan efek yang paling menyenangkan. Sebab, cleanser ini berbentuk busa dan meninggalkan rasa segar setelah di bersihkan. Cleanser jenis ini terbagi dalam beberapa jenis, antara lain:- Lotion
- Cream
- Jell
- Self-foaming cleansers
- Aerosols
- Scrubs
Non-Foaming Facial Cleansers
Cleanser jenis ini cenderung termasuk ke dalam jenis cleanser yang paling lembut. Sebab, cleanser jenis ini memiliki surfactant yang sangat kecil dan bisa di hilangkan tanpa harus di bilas dengan air.Karena tidak harus menggunakan air, maka beberapa bahan lain yang berguna untuk kulit, bisa di tambahkan ke dalam cleanser jenis ini. Misalnya moisturizer dan antioxidant. Yang termasuk ke dalam cleanser jenis biasanya adalah:
- Cream
- Lotion (milk)
- Cold cream
Abrasive Scrubs
Abrasive scrubs mengandung bahan yang akan menggosok kulit secara fisik untuk menghilangkah sel kulit mati. Kelebihan dari penggunaan scrub ini adalah membuat kulit menjadi lebih mulus. Itu bisa terjadi karena butiran-butiran halus yang terdapat di dalam nya.Butiran-butiran inilah yang akan menggosok kulit, membuang sel kulit mati, dan membuat nya lebih mulus.Akan tetapi, butiran-butiran itu juga yang bisa menyebabkan kulit menjadi iritasi, kemerahan, bahkan luka atau lecet.
Bahan apa saja yang di gunakan untuk membuat butiran-butiran ini, akan menjelaskan seberapa kasar atau halus scrub tersebut. Berikut ini beberapa bahan yang sering digunakan untuk membuat butiran-butiran pada scrub:
- Sodium tetraborate decahydrate granules - Ini adalah jenis bahan yang paling lembut karena butiran yang di hasilkan berbentuk halus dan mudah larut dalam air.
- Polyethylene silica atau beads - Termasuk kategori lembut karena butirannya halus dan bulat.
- Jojoba esters - Masih tergolong lembut.
- Cross-linked polymethacrylate - Tergolong kasar karena kepadatannya.
- Calcium carbonate - Termasuk kasar karena ukuran partikel yang berbeda dan seperti pasir.
- Terbuat dari tumbuhan, misalnya apricot dan almond - Kasar karena memliki sudut di bagian ujung.
- Aluminum oxide - Kasar karena memliki sudut di bagian ujung.